Tuesday, July 2, 2019

JENIS - JENIS KARAKTER MONTIR

            Artikel ini saya buat tidak lain adalah untuk memberikan gambaran perihal prilaku fakta dilapangan montir yang terkadang membuat ' Kaget 'sang pemilik usaha sehingga karena hal penting inilah perusahaan kita khususnya di dunia perbengkelan terkadang maju mundurnya sedikit banyak dipengaruhi oleh perannya para montir. Dalam kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman kepada saudara khusus mengenai karakter montir dan tentunya hal ini dapat menjadikan pengetahuan kepada saudara terlebih jika latar belakang usaha  saudara berasal dari modal yang pas - pasan tentunya artikel ini akan sedikit banyak membantu permasalahan dari kemungkinan "ulah" yang berkaitan dengan para montir. Karena saya percaya jika perusahaan - perusahaan yang dibangun dari modal yang besar mungkin masalah montir tidak terlalu menjadi masalah dengan kemampuan modalnya perusahaan mampu menggaji karyawan sesuai kemampuanya dan juga adanya praktek training disetiap level pekerja tentunya ini program yang sangat efektif dalam jenjang karir seorang pegawai.
            Namun, tentunya ini hanyalah observasi saya selama menjalani usaha bengkel motor roda dua yang sudah barang tentu banyak suka duka dan cerita yang pernah saya jalani. Baik langsung saja saya akan mencoba memaparkan prilaku atau karakter apa saja yang dimiliki oleh para montir  - montir itu dan bagaimana mengatasinya:


 1. Tua  dan berpengalaman

           Kabar baiknya jika Anda mendapatkan montir dan berpengalaman tentu akan memberikan keuntungan yang posistif karena konsumen biasanya secara umum akan memberikan kesan pertama percaya karena dari segi umur yang relatif tua itulah mereka akan berpikir dengan umur yang tua tentunya akan banyak segi pengalamanya juga. Namun, tentunya hal ini bukanlah jaminan karena banyak pula montir - montir yang muda jauh lebih baik daripada montir - montir yang tua. 
            Beberapa kelemahan dari montir tua diantaranya tentu dari segi pisik akan sulit disetarakan dengan montir - montir yang lebih muda, karena bisa jadi banyak beban tanggungan di rumah tangga sehingga menimbulkan masalah terkadang berprilaku sangat emosional, merasa diri senior dan ingin selalui dihormati terkadang sulit mendapatkan masukan dari orang - orang sekitar tempat dia bekerja sehingga cenderung bermental egois, dan yang lebih parah lagi jika usaha bengkel Anda sudah merasa maju dan beliau merasa berjasa nah, biasanya kalau sudah keadaanya begini dan Anda merasa sangat tergantung dengan beliau siap - siap Anda untuk menerima setiap ulahnya.
            diantaranya sering melakukan pijaman uang dengan alasan yang terkadang  masuk akal ataupun tidak, parahnya jika hal ini menjadi latah dan kebiasaan artinya selama bertahun - tahun bekerja semakin lama semakin banyak utangnya seperti tidak ada keseriusan untuk melunasi utang kepada sang majikan. Biasanya  Jika kondisinya sudah separah ini dan merasa sudah tidak sangup lagi membayar hutang maka lantas dia baca ( montir ) akan mengeluarkan jurus pamungkasnya yakni ingin segera dinaikkan  gajinya.      Inilah salah satu dilema yang sering dialami setiap usaha dalam perbengkelan jadi selain pemilik usaha memikirkan kelangsungan usaha namun, harus pula meladeni montir yang terkesan ngeyel dan memanfaatkan keadaan. Namun, tentunya saya percaya masih banyak juga montir - montir tua diluaran sana yang baik - baik dan bijaksana. Sejauh pengalaman saya terkadang banyak faktor yang menyebabkan seseorang pegawai jadi berubah diantaranya mungkin masalah kondisi ekonomi keluarganya, lingkungan pekerjaan yang tanpa aturan dan tata tertib tempat bekerja atau mungkin pembawaan atau karakter kita selaku pemilik usaha dianggap layak untuk di "balas" oleh mereka. 

SOLUSI 

            Jika Anda mendapati karakter pegawai seperti yang dikemukakan di atas maka saran saya tentunya Anda sebagai pemilik usaha dituntut  pandai membaca peta kedepan usahanya terlebih jika sudah menyangkut urusan dengan orang. Terkadang sulit untuk Memegang komitmen di awal saat membutuhkan pekerjaan hingga mengemis - ngemis namun, setelah mulai merasa berjasa kemudian lantas jadi banyak berulah dan tentunya dari segi prosfek usaha Andapun tentunya akan sulit maju atau berkembang jika hanya mengandalkan seseorang tentunya ini seharusnya menjadikan pelajaran bagi Anda jika kedepanya usaha Anda tidak mau berhenti ditengah jalan.
             Cara yang mungkin bisa dilakukan adalah yakni Anda sebagai pemilik usaha mau tidak mau untuk sementara harus bekerja extra artinya selain Anda melayani toko Anda juga harus mau belajar tentang teknik - teknik motor itu sendiri tentunya dari segi pelayanan akan terbantukan dengan lebih cepat jika Anda sebagai pemilik mau untuk turun tangan melayani konsumen dan Anda bisa menghemat dalam hal gaji karyawan. Hal ini tentunya akan memberika sedikit demi sedikit ilmu tentang teknik motor itu sendiri yang kemudian Anda sebagai pemilik motor paham jika ada salah satu konsumen Anda untuk berkonsultasi perihal tentang keluhan motornya jadi intinya Anda sedikit - sedikit mencari ilmu dari pegawai dan kedepanya Anda akan tidak terlalu dipusingkan lagi oleh sifat dan sikap yang menyebalkan dari pegawai Anda. Hai ini yang saya pernah lakukan disaat awal perintisan kalau boleh tahu ini juga karena saya mengalami hal pahit ditinggal montir yang kepercayaan karena sang montir semakin lama semakin berulah terkadang membuat - buat aturan sendiri kepada rekan kerjanya tanpa sepengetahuan saya sebagai pemilik usaha. Namun, biarlah itu akan jadi cerita lama kenangan indah saja mulai saat itu saya memutuskan untuk mau belajar teknik motor alhasil tanpa sadar sejalan dengan perjalanan usaha skill bertambah dari mulai servis motor, mengelas listrik, las karbit, stel velg, cat body, fiberglass semuanya tentu membutuhkan kemauan dan kerja keras jangan sampai seiiring perjalanan usaha Anda tidak punya pengalaman ataupun skill usaha apa - apa tentu menurut saya ini akan merugikan Anda sendiri berbeda jika Anda segala bisa Anda tidak akan lagi di kerja bodoh oleh pegawai. Malahan keuntunganya jika Anda bisa melakukan teknik bidang lain tentunya akan menambah jumlah pelayanan seperti dulu sayapun disamping melayanu service saya membuka pelayanan cat body dan pengelasan.
         Cara lain jika Anda punya kemampuan untuk menambah karyawan maka cari karyawan yang masih muda dan memiliki semangat untuk belajar jika Anda mendapatkan profil seperti ini maka, jangan Anda sia - siakan karena ini akan menjadi investasi  Anda walaupun sifatnya hanya sementara ataupun jangka pendek karena terkadang kalau sudah merasa bisa dan merasa sudah tidak ada lagi kecocokkan maka biasanya akan mencari bengkel yang menurutnya layak. Biasanya betah atupun tidaknya karyawan biasanya tergantung dari kebijakan kita walaupun memang dalam kenyataanya semua tergantung sikap dari karyawan itu sendiri.


2. Tua kurang pengalaman

            Pegawai - pegawai umuran 50 tahun ke atas seperti ini biasanya bekerja karena kepepet kebutuhan ekonomi keluarga, mereka bekerja hanya mendapatkan gaji tanpa punya kemauan untuk mengembangkan keahliannya. Walaupun tidak semuanya bermental demikian namun, berdasarkan fakta dilapangan saya sering mendapati kasus seperti ini. Bebera faktor yang mungkin bisa membuat hal ini terjadi kemungkinan adalah :

a. Memiliki pemahaman yang kurang positif yakni tidak perlu lagi memperdalam ilmu keteknikan karena merasa orientasi mereka adalah uang bukan ilmu.

b. Bisa jadi mereka bekerja karena keterpaksaan saja karenanya mereka bekerja ataupun berpikir hanya coba - coba cari pengalaman saja berharap ada kecocokkan dalam bekerja. Karenanya di awal ketika interview Anda jangan mudah percaya bahwa ia akan mampu bekerja loyal dan sanggup memajukan perusahaan Anda dan kemudian Anda merasa harus memberikan gaji yang sesuai dengan keinginanya sebaiknya  saran saya Anda beri dulu gaji normal dahulu baru sestelah beberapa bulan Anda dimana sudah melihat kemampuanya baru Anda bisa menaikkan gajinya. 

c. Merasa canggung atau gengsi untuk bertanya kepada bawahan dalam bidang pekerjaan karena harga dirinya berkurang.

d. Relatif sulit untuk menerima pengetahuan ataupun skill baru karena mungkin kebiasaanya sudah terpola dari sebelumnya tempat dia bekerja dengan lingkunganya yang baru. Hal ini lebih parah lagi jika yang bersangkutan tidak ada bakat ataupun hoby dibidang automotif tentu ini akan memerlukan waktu penyesuaian yang cukup lama. Sebaiknya menurut saya pegawai dengan kondisi demikian jangan dahulu diberikan kepercayaan melayani kendaraan konsumen namun, jadikan dahulu pelayan toko supaya perlahan dapat mengenali sparepart kendaraan dan fungsi - fungsinya. Jika perusahaan memiliki kendaraan berupa inventaris ini mungkin cara yang tepat kendaraan inventaris ini untuk dijadikan bahan praktek pemula sehingga pegawai tentunya akan lebih cepat memahami belajar teknik walaupun secara otodidak.

e. Sulit fokus dalam bekerja karena kemungkinan beliau bekerja dengan beban pikiran yang cukup berat banyak masalah sehingga bekerja setengah hati. Sehingga dampaknya terkadang menjadi mudah tersinggung dan mudah lelah.Jika Anda melihat gejala - gejala ini sebaiknya Anda mulai melakukan  langkah kebijakan untuk mengajak yang bersangkutan duduk bersama membahas tentang masalahya sykur jika saat itu bisa ditangani langsung jika tidak tentunya kita bisa mengistirahatkan dulu beberapa hari kedepan untuk sekedar menenangkan diri itupun jika menurut Anda karyawan ini layak untuk dipertahankan di perusahaan Anda.


3. Muda berpengalaman

           Idealnya jika ingin usaha kita cepat lebih maju sebaiknya kita mencari pegawai yang memang punya prospek yang cukup mumpuni diantaranya muda, banyak talenta, semangat bekerja dan mau belajar untuk mengembangkan ilmunya. namun, kenyataaan dilapangan untuk mendapatkan pekerja yang benar - benar sesuai dengan yang kita harapkan relatif sulit karena memang ini incaran setiap bengkel kalaupun ada tentunya bengkelpun akan sebisa mungkin mempertahankan keberadaanya. Beberapa cara yang mungkin dilakukan pemilik usaha memberikan cicilan kredit motor bahkan rumah yang penting betah ditempat kerja. Disisi lain juga tidak mudah mendapatkannya karena biasanya kalau sudah merasa serba bisa dan ada modal  uang cukup biasanya akan mulai berpikir untuk membangun usahanya sendiri. Jadi inilah salah satu kesulitan tersendiri dari usaha bengkel mencari pegawai yang benar - benar dapat diandalkan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
          Disamping kelebihan - kelebihan di atas tentunya pegawai muda nan berpengalaman rata - rata memiliki jiwa yang labil karena mungkin masih berpeluang untuk melakukan ' petualangan ' dalam hidup sehingga mudah tergoda oleh ajakan dari teman - teman dekatnya sehingga terkadang yang muda ini cenderung relatif sulit diatur dan jika diberi saran emosinya menjadi sulit dikendalikan karena merasa jasanya banyak yang memerlukan. Jika sudah demikian terkadang jadi dilema besar bagi sang pemilik usaha. 

Solusi 

1. kita harus menjadikan mereka sahabat dimana kedua belah pihak tidak ada yang merasa direndahkan bukan sekedar lagi pegawai bekerja kemudian dapat uang tapi sebuah keluarga.
2. Berikan perhatian yang tulus dan mulai perhatikan kebutuhan - kebutuhanya.
3. Berikan tantangan - tantangan dalam kerjaan untuk sekedar menghindari kebosanan - kebosanan.
4. Berikan reward jika memang dapat meningkatkan penghasilan pendapatan Anda.
5. Sedikit demi sedikit diberikan kepercayaan jika nantinya Anda sebagai pemilik usaha tidak bisa atau berhalangan hadir untuk melayani konsumen maka orang kepercayaan Anda yang akan menghandel pekerjaan - pekerjaan Anda. 


4. Muda tidak berpengalaman

          Sepintas terlihat gampang sebuah bengkel dalam merekrut sebagai pegawai salah satu contoh asumsinya mungkin  banyaknya lulusan dari SMK tiap tahunnya terus bertambah. Namun, kenyataanya justru sebaliknya berapapun jumlah lulusan dari SMK sepertinya tidak berpengaruh terhadap kualitas ataupun kuantitas pekerja yang notabene mereka lulusan dari jurusan automotif. Berdasarkan dilapangan kenyataannya mereka sangat kurang dalam berbagai hal baik mental maupun skill saya sering memperhatikan para peserta praktek kerja lapangan [ PKL ] ternyata rata - rata ilmu tekniknya sangat jauh dari harapan disamping itu sebagian dari peserta hanya bermain - main saja atau kurang serius, jika hal ini terjadi tentu kegiatan proses belajar menjadi sangat tidak efektif seharusnya pihak sekolah mestinya memperhatikan kondisi ini lebih jauh supaya anak didiknya kelak mampu terserap dalam bursa kerja dimana persaingan tenaga kerja semakin hari semakin tajam.
          Untuk menanggulangi ini tentunya pihak sekolah wajib memberikan perhatian yang lebih intensif lagi misalnya dengan memperbanyak jumlah jam prakteknya dari pada teori. Sehingga diharapkan peserta didik lebih terbiasa dalam bongkar pasang motor dan ketika mereka lulus mereka betul - betul  memiliki persiapan yang matang ketika akan melangkah ke dunia kerja.  Sekarang ini  ironinya banyak dari para lulusan SMK dari jurusan automotif yang bekerja tidak sesuai dengan bidangnya, ini menandakan bahwa tugas sekolah sebagai sarana untuk mempersiapkan tenaga kerja produktif masih jauh dari harapan sekolah mesti merubah kurikulum yang mungkin sekarang ini sudah tidak relevan lagi dengan situasi dan kondisi jaman. 
        Jika Anda mendapati pekerja yang masih muda dan masih belum berpengalaman tentunya kita senantiasa memberikan masukan dan saran agar msmpu bekerja lebih giat lagi dan mampu menyetarakan diri dengan teman - teman lingkunganya bekerja. 
        
       Beberapa keuntungan jika kita mendapatkan calon montir yang masih mentah diantaranya adalah :

1. Relatif mudah diatur karena mungkin masih sangat bermotivasi ingin memiliki keahlian dan mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitar bahwa dirinyapun mampu.

2. Gampang menerima pengetahuan baru karena mungkin tenaga dan pikiranya masih fresh belum banyak terkontaminasi dari tanggungan beban keluarga.

3. Berpeluang besar untuk menjadi ahli jika yang bersangkutan memiliki karakter yang tidak mudah menyerah dalam menemukan solusi berbagai permasalahan dalam teknik motor dan alangkah lebih baik juga jika diimbangi dengan karakter yang baik dan sopan mampu menghargai kepada atasan ataupun bawahannya.

solusi 

         Jika Anda mendapati karyawan yang masih kurang berpengalman namun umurnya masih muda diantaranya :

1. Berikan dia sedikit kebebasan untuk mengimplementasikan keahliannya karena biasanya mereka tidak mau merasa banyak diperintah ataupun diatur.
2.Berikan motivasi dan dorongan baik secara moril ataupun materil agar semangat kerjanya  meningkat.
3. Lakukan evaluasi kerja berikan reward jika mereka bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

semoga dengan paparan sekelumit tadi bisa memberikan Anda pertimbangan ataupun mungkin solusi khususnya yang menyangkut dengan masalah montir jika mungkin level usaha Anda sama dengan saya yakni bermodal pas - pasan.

Semangat terus semua kendala dan rintangan jadikan sebagai wahana ataupun guru kita semoga menjadi pribadi yang lebih dewasa. Semoga...aamien 



 



No comments:

Post a Comment