Friday, December 25, 2015

TIP DAN TRIK BUKA USAHA BENGKEL MOTOR



 Perkara yang wajib tahu sebelum membuka bengkel sepeda motor

( intisari pengalaman penulis selama 15 tahun menjalani bisnis bengkel umum sepeda motor )
Menjelaskan  permasalahan bengkel disertai solusinya secara praktis dan tidak teoritis




  

Pendahuluan

Sebagai sebuah bisnis, hemat penulis usaha bengkel sepeda motor saya katakan dengan semangat tentu sangatlah prospektif karena faktanya banyak orang sukses dari usaha ini baik yang formal maupun  nonformal fakta lain tentunya banyak pula yang merasa kesulitan untuk berkembang  dan di tengah perjalanan usaha mulai mencoba – coba bisnis lain yang tidak mendukung dengan usaha yang dijalaninya sehingga justru malah lebih mempersulit keadaan bisnisnya yang telah dibangun sekian lama sehingga terjebak dan akhirnya gulung tikar alias gagal, kenyataan  tersebut tentu maju dan mundurnya usaha terletak pada kepiawaian  bagaimana kita mengelola usaha sampai berhasil, disamping masalah – masalah mental pribadi  lainya seperti kesabaran, kejujuran dan kepemimpinan kita tentunya diuji. Adalah sebuah hukum alam yakni  masalah atau rintangan dalam usaha diundang ataupun tidak  tentu akan datang dengan sendirinya entah kepada yang tua ataupun yang muda yang jelas kita harus mempersiapkan mental setiap waktu, juga lamanya usia usaha tidak menjaminan sebuah bisnis akan maju atau mundur. Kesuksesan sebuah usaha sejatinya adalah merupakan sebuah rangkaian panjang dalam mengambil keputusan setiap waktu jadi, pertanyaan besarnya adalah sejauhmana keseriusan dan kepedulian dalam mengelola bisnis yang sedang Anda tekuni.
  Masalah mental menurut penulis tidak bisa dianggap kecil peranannya dalam kelangsungan usaha terlebih di masa – masa awal membangun usaha tentu akan banyak sekali permasalahan dari mulai masalah layanan pegawai, kesiapan manajemen, kesiapan sparepart, kesiapan mengambil resiko dll. Untuk itu setiap calon wirausaha wajib memiliki sikap mental positif berjiwa usaha karena memang ini adalah pondasi awal yang mutlak dibangun sebelum ke hal – hal lainnya dalam sebuah piramida usaha. Dalam kesempatan ini penulis akan membahas khusus mengenai masalah umum dan pengalaman pribadi  serta solusinya yang tentu sudah di uji dilapangan dan terbukti efektif secara berkesinambungan dan diharapkan, tentunya dapat menjadi acuan saudara dalam mengambil keputusan terlebih bila keputusan untuk membuka bengkel motor  menyangkut modal yang besar walaupun sebenarnya jumlah modal dalam mendirikan usaha bengkel sepeda motor sangat tergantung situasi dan kondisi jadi sifatnya relatif bisa besar ataupun kecil usaha ini bisa dijalankan sehingga tidak menutup kemungkinan dapat di lakukan dari berbagai kelas sosial dan  inilah yang menjadi ciri khas usaha bengkel sepeda motor di bandingkan dengan bisnis – bisnis yang lainya.   Masalah lainya adalah jika telah menyangkut kelangsungan hidup saudara – saudara dalam menentukan jenis usaha tentu Anda perlu mengetahui peta bisnis yang akan dilalui sehingga disaat menjalankan usaha Anda terhindar dari kehilangan arah tujuan awal dan akhirnya terjebak dalam kondisi stuck “ maju tidak mundur tidak “ . Melalui buku ini, penulis berbagi ilmu dan pengalaman, berharap saudarav akan mendapatkan sedikit pencerahan khususnya mengenai usaha bengkel motor agar jangan sampai menyesal atau setidaknya bisa meminimalisir kerugian  di kemudian hari khususnya dalam memutuskan ide bisnis karena kurangnya ilmu pengetahuan dan pengalaman sehingga dapat menjadi salah satu buku pegangan saudara dan terhindar  dari kerugian yang justru akan memperburuk keadaan Anda sendiri dalam mengelola usaha.
 Terlepas dari keadaan seseorang dari golongan orang berduit atau malah ‘ boke ‘ ( baca tak bermodal ) sekalipun, jika saya lontarkan pertanyaan “ Maukah Anda jadi boss bengkel  ? “ saya berusaha berpikir positif tentunya banyak yang mau, kan.  Karena semua akan langsung berpikiran jika usaha bengkel sepeda motor  tentu sangatlah menguntungkan  karena berbagai kemudahan dan pendapatan akan mengalir dari banyak lubang seperti  :
1.      Penjualan jasa dari yang kita kelola
2.      Penjualan barang atau sparepart yang kita jual
3.      Limbah yang diperoleh dari sparepart atau oli
4.      Bonus dari agen dari prestasi menjual sebuah produk
5.     Layanan kemudahan mendapatkan sparepart dari agen melalui jarak tempo pembayaran jika  telah terjalin saling percaya.
Karenanya, bukan tanpa alasan mereka berpikiran seperti hal di atas karena berdasarkan pengalaman  penulis  selama 15 tahun menekuni usaha bengkel sepeda motor memang faktanya demikian. Sehingga jika seseorang telah mengetahui berbagai macam keuntungan tersebut di atas akan langsung tanpa mengkaji lebih dulu persiapan – persiapan apa yang perlu dibutuhkan terlebih lagi bagi mereka yang menganggap modal bukanlah hal besar yang menjadi hambatan sehingga berapapun modal tidak masalah tipe orang demikian kebanyakan akan serta merta tanpa di kaji lebih dalam dulu segera membuka usaha bila perlu besok lusa niatnya harus  segera direalisasikan. Nah, rupanya dengan alasan inilah banyak “oknum “ yang mengiming – imingi calon pemilik modal / investor agar segera mencairkan dananya untuk segera membuka usaha kemudian setelah dapat keuntungan dari investor, ditengah perjalanan usaha ‘ para oknum ‘ akan lari dari kenyataan tentu dengan jurus – jurus yang telah dipersiapkan sehingga terkesan kebangkrutan adalah hal wajar yang pasti dialami dalam sebuah usaha bagi si oknum tentu saja bisa dengan entengnya bicara demikian  karena modal OD baca ( omong doang ) tapi  bagaimana dengan Anda sebagai pemilik modal tentu berprilaku sebaliknya serta merta akan kecewa dan mungkin prustasi karena usahanya gagal dan merasa tertipu begitulah kebanyakan sebagian besar dari diri kita jika sudah menyangkut uang cerita di atas adalah sebuah pengalaman pahit yang sangat berharga bagi  kita  yang menimpa kawan kami dan saya berharap tidak terjadi lagi dengan Anda termasuk saya juga. Tapi tentu penulis tetap berharap optimis apapun yang terjadi dalam kehidupan kita itulah pembelajaran kehidupan yang mesti dilalui dan sejatinya akan menumbuhkan pribadi yang lebih dewasa dapat mengambil banyak hikmah dari setiap kegagalan.  Jadi saran saya jadilah pribadi yang cerdas artinya bisa mengambil pelajaran kegagalan dari orang lain sebelum kegagalan yang sama terjadi asli menimpa saudara.
Untuk itu melalui buku ini penulis akan berbagi ilmu dan pengalaman dengan Anda calon pengusaha bengkel sepeda motor ataupun bagi mereka yang memiliki semangat untuk membuka bengkel sepeda motor dengan bermodalkan keahlian ataupun untuk bekerjasama dengan pemilik modal agar kedua belah pihak  dapat mendeskripsikan usaha bengkel sepeda motor secara real  sehingga jika diperjalanan usaha nanti menghadapi kendala – kendala masing – masing pihak diharapkan akan saling mengerti dan tentunya akan  mencarikan solusinya secara bersama – sama sehingga terhindar dari miscommunication atau salah paham sehingga berujung pada gulung tikar alias bangkrut terlebih lagi sampai menyisakan hutang dan masalah – masalah pribadi lainnya.








1 1.     Fakta Tentang Sepeda Motor

     Penjualan Motor Domestik dengan Trend Cenderung Naik

Data mengenai  penjualan sepeda motor khusus di negara kita tentunya kita dapat melihatnya pada data AISI ( Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ), sesuai data yang dirilis bulan Agustus 2015 data penjualan mencapai 622.089 unit motor yang sebelumnya di bulan Agustus  tahun lalu mencapai 609.198 unit. Ini merupakan fakta sebuah pencapian angka yang cukup fantastis khusus dalam penjualan sepeda motor khususnya . Padahal jika kita melihat kondisi perekonomian tahun terakhir ini tentu  lebih buruk daripada di tahun kemarin terbukti di periode pemerintahan yang sekarang ditandai anjloknya mata uang rupiah tembus di angka 15000 terhadap dollar.  Data ini tentunya cukup mengindikasikan bahwa tingkat kebutuhan masyarakat terhadap sepeda motor cukup kuat sekali sepertinya berbagai situasi kondisi ekonomi  bagaimanapun masih tetap belum terlihat kecendrungan menurun. Dikota – kota besar seperti DKI Jakarta  berdasarkan data sensus kendaraan  pertambahan jumlah motor hampir mencapai 6000 unit perhari. Hal ini tentunya menambah keyakinan akan peran sepeda motor masih menjadi pilihan primadona masyarakat  sebagai sarana angkutan yang cukup efektif.
Beberapa varian merek motor – motor yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakai Indonesia seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, TVS bersaing untuk merebut pasar domestik. Berdasarkan data sensus AISI rupanya merek sepeda motor Honda masih menjadi produsen yang paling mendominasi di tanah air sampai bulan Agustus  2015 pangsa pasar merk Honda sekitar 69% dari total penjualan keseluruhan merek – merek motor dengan rincian sebagai berikut : Honda 430.953 unit, Yamaha 169.277, Kawasaki 11.588, Suzuki 10.195 unit dan TVS 186 unit. Dan menurut ketua bidang komersial AISI, Sigit Kumala, khusus di bulan Agustus keadaan pasar cukup kondusif ditandai dengan meningkatnya pelayanan dari tiap produsen motor. Data penjualan akhir agustus periode tahun  2015 adalah sebagai berikut :
Januari : 502.783 unit
Februari : 556.091 unit
Maret : 546.775 unit
April : 524.775 unit
Mei : 469.630 unit
Juni : 574.714 unit
Juli : 421.838 unit
Agustus : 622.089 unit
Total  4.218.089 unit

  Kemudahan Dalam Kepemilikan Motor

Untuk memenangkan persaingan khususnya dalam penjualan sepeda motor setiap produsen motor melakukan berbagai strategi pemasaran di berbagai lini dari hilir hingga ke hulu. Promosi yang seringkali kita lihat adalah cara pendistribusian mini dengan cara membawa beberapa buah type motor yang dijajakan di mobil pick-up disertai penyebaran  brosur-brosur  di setiap ruas jalan raya ataupun mengunjungi pusat – pusat keramaian seperti supermarket, pasar tradisional, tempat hiburan dan lapangan umum olahraga warga.
Cara – cara promosi yang dilakukan tentu tidak lagi menunggu pasar melainkan teknik jemput bola dengan cara ini tentu pihak produsen motor akan terbantu secara efektif langsung kesasaran konsumen,  Kemungkinan besar meningkatnya penjualan sepeda motor dipengaruhi strategi marketing yang dahsyat ini.  Selain itu mereka juga melakukan teknik strategi pemasaran yang memudahkan konsumen untuk segera memiliki kendaraan motor yakni, metode pembayaran secara cash ataupun cicilan hingga 3 atau 4 tahun dan tentunya dengan syarat – syarat yang ringan. Sasaran ini jelas membidik pasar di berbagai kelas sosial disamping itu juga masyarakat dapat melakukan kemudahan transaksi cicilan di berbagai stockholder kemitraan dengan produsen seperti  PT POS, BPR KS, BRI, Pasar Ritel ataupun outlet – outlet binaan. Jadi, pada prinsipnya para produsen kini telah benar – benar memanjakan konsumen.

   Sepeda Motor lebih Praktis, efesien dan efektif

Berdasarkan data sensus penjualan motor didalam negeri , dan terkait sebagai status negara berkembang kebutuhan akan sepeda motor masih sangatlah tinggi , hal ini dikarenakan sepeda motor dapat dapat digunakan secara ganda yakni untuk kebuhan pribadi ataupun untuk kebutuhan usaha.
Secara fakta kita bisa melihat sendiri di jalan raya betapa para pengguna sepeda motor dari berbagai varian motor nyaris memadati ruas - ruas jalan terlebih di jam – jam sibuk penyebabnya tentu tingkat penjualan motor dari waktu  ke waktu cenderung meningkat dan tidak diimbangi dengan jumlah laju pertambahan ruas jalan.  Tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat dari pemerintahan daerah dan instansi kepolisian khususnya dalam menangani kenyamanan dan ketertiban masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas umum  berkendaraan. Untuk menanggulangi hal ini  sebenarnya pihak kepolisian telah memberlakukan pajak progresif yang dikenakan bagi mereka yang memiliki kendaraan lebih sesuai aturan kepolisian namun, faktanya sekarang masih belum cukup efektif  dalam menangulangi padatnya arus kendaraan bermotor baik roda dua ataupun roda empat terlebih di kota – kota besar.
Seringkali kita masih melihat dalam satu keluarga kecil memiliki kendaraan khusus sepeda motor dari 3 hingga 4 buah motor dan yang lebih mengherankan lagi terkadang masih ada pemahaman di masyarakat jika motornya telah mengalami kerusakan berat di sana sini  daripada harus service berat  atau turun mesin mendingan beli saja yang baru pernyataan ini biasanya datang dari golongan ekonomi menengah ke atas. Hal ini tentu didasarkan pada pengalaman penulis selama 15 tahun dalam membaca karakter konsumen khusus di daerah yang saya tempati dalam usaha bengkel sepeda motor.  Keuntungan lainnya adalah sepeda motor dapat menunjang berbagai kepentingan pribadi seperti berangkat kerja, belanja ke pasar bahkan sarana untuk menjajakan dagangan tentu hal ini jauh lebih efektif di bandingkan memakai kendaraan roda empat. Melihat mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, ini menjadi alasan yang cukup kuat bagi mereka melihat peluang usaha sehingga  kita mengenal adanya fasilitas layanan umum Go – Jek secara on line walaupun kehadirannya masih menuai pro dan kontra.  

   Perawatan Sepeda motor yang relatif murah dan mudah

Salah satu keuntungan dari sepeda motor adalah dari sisi perawatanya yang cukup relatif mudah yakni maraknya pengguna sepeda motor kini banyak bermunculan bengkel - bengkel motor baik yang sifatnya resmi ataupun umum sehingga setiap para bengkel bersaing secara ketat untuk mengungguli pasar terkadang saya merasakan suatu keadaan pasar yang tidak sempurna sebagian pelaku bengkel menjual barang atau sparepart ataupun jasa yang jauh di bawah pasaran hal ini tentunya akan menyulitkan beberapa bengkel amatiran untuk berkembang sehingga seringkali saya melihat di kanan dan kiri saya bengkel mulai banyak yang gulung tikar. Seiring perjalanan usaha kami selama kurun waktu 15 tahun untuk wilayah satu kecamatan saja sudah hampir 8 bengkel yang tutup alias tidak beroperasi lagi. Tentunya jika kita bertanya kenapa sampai terjadi kebangkrutan tentu banyak sekali faktornya.  Nah, untuk itu mudah – mudahan buku ini bisa menjadi jawabannya.
Selain tingkat perawatannya yang relatif mudah, juga harga perawatannya cukup murah ini jelas berbeda sekali dengan ongkos perawatan kendaraan roda empat.  Banyaknya kehadiran bengkel saat ini tentu  konsumen harus secara cerdas memilih untuk mempercayakan perawatan motornya di tempat langgananya. Masalahnya jika konsumen hanya berorientasi pada biaya tarif yang murah seringkali konsumen banyak yang dirugikan sebagai sebuah kasus misalnya pada saat konsumen memilih jasa perbaikan pada bengkel yang asal – asalan biasanya bengkel tersebut akan menerapkan tarif yang murah karena mungkin mekaniknya masih taraf belajar sehingga hasil pekerjaanya tidak dapat di pertanggungjawabkan dan mungkin berakibat fatal. Tentu ini akan merugikan konsumen dari segi biaya, waktu dan tenaga dan kerugian bagi bengkel tentunya adalah hilangnya kepercayaan konsumen di sinilah sebenarnya faktor yang paling menentukan maju mundurnya usaha bengkel, terlebih jika bengkel yang dijalankan masih berorientasi jasa service.

    Layanan purna jual ( jual – beli ) yang mudah

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa untuk memiliki kendaraan sepeda motor sangatlah mudah hanya dengan persyaratan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan kesiapan membayar DP kepemilikan motor dalam 2 sampai 3 hari akan segera diproses. Kemudahan lainnya dari sepeda motor tentu masalah penjualannya  baca ( motor second ) selain di dunia nyata ramai juga di dunia maya seperti lapak jual beli online di KASKUS, OLX, BUKAPALAK dll. Dalam sehari penjualan motor jika digabungkan bisa mencapai puluhan bahkan ratusan motor  tentu hal ini dapat menjadi terobosan baru khususnya jual beli motor.



   2. persiapan apa yang perlu dilakukan

   Mental semangat sang wirausaha

Faktor mental tentu tidak bisa dipandang sebelah mata karena berapapun modal Anda besar atau kecil tetap membutuhkan pengelolaan manajemen profesional dan mental semangat kewirausahaan dari waktu ke waktu. Karena keberhasilan yang berkesinambungan akan lahir dari sebuah kekuatan yang sinergis dan tumbuh berkembang dari bawahnya. Mental merupakan reaksi jiwa manusia terhadap hal – hal yang menimpa dirinya sehingga jika mentalnya baik orang akan cenderung menerima hal – hal dari luar secara positif namun sebaliknya jika mentalnya tidak baik tentu akan menerima hal – hal diluar dirinya cenderung negatif.
Berdasarkan pengalaman pribadi dalam mengelola usaha bengkel sepeda motor tentu banyak sekali permasalahan baik yang menyangkut masalah materi dan imateri, terlebih disaat – saat dalam merintis usaha akan banyak hal-hal yang sangat menantang baik perjuangan secara lahir ataupun bathin. Karena di awal – awal usaha akan mememukan hal – hal baru dari berbagai segi, bisa menyangkut masalah dengan pegawai, konsumen, kesulitan permodalan dan reaksi negatif dari lingkungan sekitar. Tentu hal ini tidak semuanya bisa diselesaikan dengan uang semua perlu penanganan serius dari mental yang kuat. Hemat saya banyak bengkel yang mengalami kebangkrutan salah satunya tidak adanya atau masih lemahnya mental ketika menghadapi masalah sebaliknya banyak pula orang yang sukses hanya dengan bermodalkan tekad dan keberanian yang nota bene bermodalkan pas – pasan. Semangat mental kewirausahaan dapat lahir jika seseorang sudah menentukan tujuan hidupnya berupa visi atau misi yang jelas dari usahanya yang sedang dikelola sehingga akan muncul motivasi – motivasi atau semangat dalam mencapai sebuah keberhasilan. Jika hal ini telah tumbuh tentu berbagai masalah yang datang akan diartikan sebagai sebuah tantangan yang mesti dilewati.
Banyak faktor seseorang memiliki mental kewirausahaan yang kokoh yakni, bisa lahir dari sesorang yang tumbuh dan dibesarkan  dari lingkungan keluarga wirausaha hal ini tentu suatu keberuntungan seseorang terlebih jika masa depanya akan menjadi wirausahawan karena orang tuanya tentu akan menurunkan ilmu serta pengalamanya kepada anak – anaknya sehingga secara tidak langsung orang tua akan menjadi guru pengalaman bagi kesuksesan anak – anaknya. Jika kita perhatikan kenapa bisnis ras orang cina rata – rata lebih bisa sukses sampai ke generasi ke dua sampai tiga generasi dibanding dengan pengusaha asli pribumi, karena budaya orang cina sebelum anaknya terjun kelapangan usaha mereka akan mendidik dan mengajari anak - anaknya dengan usaha orang tuanya sehingga mereka akan cukup pengalaman dan siap secara mental setelah benar – benar terjun dalam dunia usaha. Faktor yang lain adalah seseorang memiliki mental  kewirausahaan yang baik tentu orang tersebut memiliki kemauan menjadi orang sukses sehingga cenderung berkarakter mental pemenang dimana setiap hal – hal yang menimpa dirinya disikapi dengan penuh kebijakan sehingga menjadi kekuatan dalam menghadapi berbagai kendala dan rintangan dalam membangun usaha. Atau mungkin faktor yang lain seseorang memiliki mental yang kuat adalah merasa tidak ada pilihan lain dalam hidupnya selain terus berjuang mencari keberhasilan dari usahanya.
Wirausaha adalah kemampuan individu dalam menterjemahkan peluang  usaha dan dapat mengelola semua faktor – faktor sumber daya seperti manusia, modal, mesin, metode dll. Menjadi keuntungan perusahaan. Jadi, jelas sifat dasar dari sang wirausaha sejati adalah memiliki etos kerja, mampu mengambil keputusan dan mental positif untuk mengejar tujuan yang telah ditetapkan.
Ciri – ciri sang wirausaha
  • 1.      Rasa percaya diri yang kuat
  • 2.      Mampu memimpin
  • 3.      Mampu mengambil resiko
  • 4.      Berorientasi pada tugas dan hasil
  • 5.      Punya visi yang jauh kedepan
  • 6.      Orisinalitas
  • 7.      Tanggung jawab
Beberapa parameter penting apakah Anda memenuhi persyaratan sebagai sang wirausaha :
1.Apakah Anda sudah menulis alasan – alasan secara jelas kenapa Anda harus berhasil dibidang yang akan digeluti.
2. Apakah Anda mampu mengambil keputusan dengan baik terhadap masalah-masalah Anda.
3. Apakah Anda mampu memotivasi diri ketika Anda gagal.
4. Seberapa besar waktu Anda digunakan untuk mengembangkan usaha dan usaha – usaha lain membaca dari berbagai media online ataupun offline, berdiskusi dengan bawahan ataupun dengan senior ataupun mengikuti seminar tentang kewirausahaan.
5. Apakah Anda percaya diri dengan kemampuan komunikasi Anda.
6. Apakah Anda mampu menjadi pendengar yang baik
7. Apakah Anda termasuk tipe pemimpin yang menyukai tantangan.
Jadi, untuk meraih sebuah kesuksesan dalam berbisnis mutlak dibutuhkan sikap mental yang positif yang akan melahirkan semangat untuk bekerja secara cerdas, keras dan ikhlas sehingga melahirkan citra diri yang positif yang tentunya sangat penting bagi perkembangan wirausaha.

    Menyusun perencanaan yang matang

Perencanaan adalah langkah – langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan tindakan  dengan cara mengambil informasi yang diperolehnya dari data ataupun diperoleh dari analisis situasi diri dan lingkungan serta evaluasinya untuk memperoleh langkah – langkah tindakan konkrit  yang tepat untuk mencapai suatu tujuan. Masalah perencanaan dalam mendirikan usaha tentu sangat penting sekali hal ini tentu dapat mengantisipasi hal – hal buruk yang menimpa dalam sebuah usaha ataupun langkah – langkah yang tepat untuk mengatasi sebuah masalah.

Beberapa hal yang perlu perencanaan dalam mendirikan bengkel sepeda motor :
1.      lokasi bengkel apakah cukup stategis dan mampu memenuhi standar kelayakan selain itu pertimbangkan dampak sosial dengan warga sekitar apakah cukup aman tidak mengundang reaksi negatif dengan warga setempat.
2.      Fasilitas sarana dan prasarana yang perlu disiapkan seperti penyediaan sparepart ataupun peralatan service selengkap mungkin. Penyediaan sparepat kendaraan motor tentu tidak bisa dilakukan langsung sekaligus kumplit hal yang perlu dilakukan adalah mengetahui sparepart apa yang masuk kedalam kelas fast moving dan slow moving. Untuk kategori fast moving tentu sparepart ini secara limit waktu tingkat penggantian atau perbaikan relatif cepat seperti kampas rem, bohlam, ban luar dan ban dalam, oli, busi, accu, fitting lampu, laher. Sedangkan untuk sparepaert kategori slow moving yakni status sparepart yang tingkat pemakaian ataupun turn over barangnya relative  lama contohnya jari – jari, plat kupling, master rem, cover body, velg, karburator, girset, kabel body dll. Selain sparepart tentu yang mesti dipersiapkan adalah fasilitas service meliputi kompresor, gun, kunci – kunci sebaiknya gunakan merk yang telah teruji kekuataanya karena sering dipakai sediakan juga tempat obat untuk pertolongan pertama karena pekerjaan montir sangat dekat sekali dengan resiko kecelakaan.
3.      Persiapan pegawai atau tenaga kerja khusus mengenai masalah ini, seringkali menjadi sesuatu yang menakutkan bagi bengkel karena tidak sedikit bengkel menjadi gulung tikar dikarenakan masalah ini terutama jika telah ditinggalkan oleh pegawai – pegawai terbaiknya sehingga hal ini memerlukan pengananan yang lebih serius karena jika tidak, tentu kita malah yang mendapatkan kerugiannya. Karyawan yang baik dan loyal tentu akan lebih menguntungkan bengkel namun, jika karyawan kita malas – malasan dan tidak loyal tentu ini akan jadi boomerang bagi hancurnya usaha yang kita kelola. Karyawan atau montir jika kita umpamakan adalah seorang koki masakan jika racikanya mampu memuaskan pelanggan tentu pelanggan akan ketagihan dan datang lagi. Saran penulis untuk awal – awal usaha usahakan minimal satu orang yang sudah ahli karena orang ini yang bertanggung jawab langsung dilapangan yang menyangkut jasa service khususnya. Untuk tenaga bantu tentu kita dapat memanfaatkan para lulusan SMK. Sebaiknya pula penulis sarankan jika Anda sebagai pemilik ada baiknya Anda juga terlibat langsung dengan karyawan montir manfaatnya adalah:
a.       Mengetahui fungsi dan penempatan sparepart secara tepat pada kendaraan motor.
b.      Mengetahui tindakan perbaikan yang mesti dilakukan dalam mengatasi problem masalah motor
c.       Menambah skill terhadap usaha yang kita geluti.
d.      Mengetahui tingkat kesulitan dan kemudahan dalam perbaikan motor.
e.      Mampu merasakan posisi sebagai karyawan montir sehingga kita akan bijak pada hal – hal mengenai tingkat kesejahteraanya.
f.       Mampu mengatasi keluhan para konsumen baik secara teknis maupun non teknis.
Saran penulis sebaiknya di awal – awal usaha pemilik harus melibatkan diri dari berbagai hal karena hal itu penting sekali bagi pengembangan diri ataupun bengkel secara keseluruhan. Pengalaman penulis saat membuka bengkel tahun 2006  hanya bermodalkan kemauan yang kuat dengan modal yang hanya cukup mengontrak dan sparepart seperlunya juga tentunya keahlian yang nihil  kini, Alhamdulillah masih kuat berdiri salah satu kuncinya adalah saya senantiasa terlibat aktif dengan karyawan kami tentu hal ini akan mengundang reaksi dan cibiran orang namun, saya tetap menguatkan diri karena sesungguhnya cara ini bisa menjadi kekuatan diri kita secara skill dan matang dalam mengambil keputusan. Melalui cara yang sangat efektif ini secara skill sudah banyak yang saya miliki dari mulai mengelas las listrik, las asetilin, pengecatan body dan airbrush, stel velg, tambal ban ataupun service ringan dan sedang. Untuk service besar biasanya saya mempercayakan pada montir senior karena selain resiko yang besar juga akan menuntut waktu yang lebih tentu ini akan mengganggu pelayan bengkel nantinya.
Jika telah selesai melakukan perencanaan kemudian buat rencana kerja konkrit yang bisa dilakukan langsung dilapangan :
1.      Lakukan survey lokasi
2.      Lakukan survey calon pemasok sparepart dan oli
3.      Lakukan survey pembelian tool atau perkakas yang berkualitas dan relatif murah
4.      Persiapkan tenaga kerja yang jujur, loyal dan handal
5.      Mulai merencanakan alokasi biaya yang dibutuhkan
Proses menyusun rencana  adalah sebagai berikut :
a.       Menentukan tujuan dan sasaran yang jelas  
b.      Mengumpulkan fakta data dan informasi dari lingkungan dan analisi situasi diri
c.       Merinci langkah konkret menjadi sebuah strategi

Jika kita telah menentukan langkah – langkah di atas dengan baik tentunya kita akan tentukan apa visi dan misinya pula karena ini akan berperan sebagai kompas yang menentukan kemana arah yang akan kita tuju nantinya. Banyak bengkel – bengkel kecil yang bermunculan namun, disayangkan sebelum tahun ke tiga dimasa-masa perintisan telah gulung tikar. Banyak diantara yang membuka usaha karena sekedarnya saja artinya menunggu bola dan hanya berpegang pada nasib tidak memiliki targetan – targetan yang menjadi sumber motivasi dan sumber kekuatan untuk lebih maju. Usaha – usaha jaman sekarang tentu syarat dengan berbagai tak tik dan strategi kini, banyak berbagai seminar – seminar atau pelatihan – pelatihan tentunya dimaksudkan agar setiap pengusaha harus mulai menerapkan ilmu – ilmu bisnis modern agar bisa berkembang dan bisa mengikuti jaman. Sebagai contoh pribadi ketika mengelola bengkel dari nol sampai sekarang dan kini mulai merambah usaha bidang konveksian maka, ketika usaha mengalami pasang surut saya selalu ingat visi dan misi yang telah dibuat. Adapun  visi dan misi perusahaan saya sebagai berikut  :
Visi :  Menkolaborasikan automotif dan fashion
Misi : Menciptakan lapangan kerja seluas – seluasnya

   Menentukan pilihan model bisnis bengkel yang akan dijalankan

Berdasarkan pengamatan penulis dilapangan, ada beberapa jenis model bisnis perbengkelan automotif roda dua diantaranya :
a.       Kelas murni jasa umum
Kelas ini biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki modal skill atau keahlian otomotif namun, tidak ditunjang oleh modal yang cukup. Biasanya tempat yang dipakaipun kebanyakan masih mengontrak ataupun hanya memanfaatkan ruang halaman rumah yang kosong. Jadi, spintas pendirianya tidak terkonsep sehingga biasanya sarana dan prasarananya kurang terperhatikan hal ini salah satunya yang menyebabkan bengkel kecil sulit berkembang.
b.      Kelas jasa dan sparepart
Kelas bengkel ini umumnya dimiliki oleh mereka yang memiliki modal dan tentu sudah ada perencanaan yang matang oleh pemiliknya. Model bengkel ini umumnya melayani penjualan sparepart  dan service sehingga dibantu oleh beberapa buah pelayan dan montir. Dilapangan, model jenis ini yang paling banyak berdiri dan berkembang karena dilihat dari segi kelayakan tentunya model bengkel ini cukup memenuhi standar perbengkelan. Model bengkel ini seiring perkembangan jaman terbagi menjadi dua yakni bengkel resmi dan bengkel umum.
c.       Kelas jasa, spare part dan permesinan
Kelas usaha bengkel ini umumnya dimiliki oleh mereka yang telah lama berkecimpung di dunia perbengkelan sehingga masyarakat sekitarpun juga banyak yang sudah mengenalnya. Pemilik bengkel tentu melihat peluang ini dan berusaha memaksimalkan pelayanan sehingga setiap waktu berusaha untuk melengkapi bengkel dengan berbagai pelayanan diantaranya perlengkapan sparepart orisinil dan lokal, pelayanan jasa service dan pelayanan jasa permesinan seperti mesin bubut, mesin korter, las alluminium dan press body. Secara modal tentu model bengkel ini cukup besar minimal 500  juta ke atas itu dihitung dari modal lancarnya saja belum modal bangunan dan lain-lain. Karena kelas ini banyak melibatkan modal besar maka, kecendrungan untuk memposisikan jadi agenpun nampaknya tidak begitu sulit.  Saat ini telah banyak bermunculan agen sparepart motor roda dua yang awalnya dari bengkel yang menyediakan jasa, sparepart dan permesinan bahkan ada juga yang mulai memproduksi sparepart.  
d.      Kelas Bore-Up atau Racing
Jenis kelas bengkel usaha ini mengusung pada keahlian khusus yakni skill untuk menambah kecepatan motor supaya lebih kencang sehingga konsumenyapun relatif terbatas pada orang-orang yang hobi memacu adrenalin  di arena balapan motor umumnya segmentasi pasar konsumen ini adalah tergolong muda - mudi. Bengkel mereka pandai meracik tampilan standar jadi racing beberapa bagian yang sering di rubah diantaranya perubahan pada gigi rasio, pengurangan bobot bandul stang seher, seting klep, bubut noken as, papas cilider head dan karburator racing. Jenis pelayanan ini biasanya ada yang untuk stelan korekan harian ataupun untuk khusus tampil balap. Masalah biaya tentu sangat bervariasi tergantung spesifikasi kelas dan penggantian sparepartnya. Untuk yang kelas harian saja jika maksimal bisa mencapai 2 sampai 3 juta. Jadi, jika Anda memiliki kecintaan atau pada jenis kelas bengkel ini disarankan untuk memperdalamnya bisa dari informasi dari internet, dari kumpulan sesama hobi ataupun dari kursus yang khusus mempelajari teknik bore – up.
e.       Kelas Modifikasi
Kelas usaha motor ini tentu yang dijual adalah kemampuan dalam merubah tampilan motor agar lebih nyentrik, modis dan trendi namun, dengan tidak menghilangkan fungsi dari kendaraan bermotor sebagai alat transfortasi. Fenomena memodifikasi kendaraan roda dua di tanah air tentunya sudah cukup lama berkibar sehingga untuk lebih menggairahkan kembali kecintaan masyarakat akan memodifikasi telah banyak digelar kontes – kontes modifikasi tingkat lokal ataupun propinsi. Tentunya kontes dilakukan dengan berbagai kelas yang meliputi kelas untuk pemula dan senior dengan berbagai tema semi ataupun ekstrem beberapa bagian kendaraan yang paling sering dilakukan modifikasi diantaranya pengecetan seperti airbrush, perombakkan bagian rangka motor, pembuatan body motor menggunakan bahan fiberglass. Jenis motor yang dilombakan tentunya terdiri dari kelas matik, bebek ataupun kelas sport. Biasanya jenis bengkel modifikasi ini kebanyakan dimulai hanya memanfaatkan garasi rumah bahkan mungkin dari sekedar iseng semata dan biasanya jika telah dikenal masyarakat luas melalui prestasi – prestasi yang telah diraihnya tentu  dengan sendirinya akan banyak orderan dari luar untuk mempermak motornya menjadi sesuai dengan keinginan klien. Harga yang ditawarkan tentu sangatlah bervariatif tergantung tingkat kerumitan dan kesempurnaan bengkel dalam memodifikasinya. Hal ini tentu membutuhkan kreatifitas, ketekunan dan kesabaran serta giat mencari  informasi yang baru khususnya perkembangan dunia automotif khususnya baik di dalam ataupun luar negeri.
Setelah mengetahui berbagai kelas atau model bengkel diharapkan sebelum memutuskan model bengkel alangkah baiknya lakukan dahulu perencanaan – perencanaan yang matang mengenai berbagai analisi situasi diri dan analisis lingkungan sehingga benar – benar akan menguntungkan bagi perkembangan usaha Anda nantinya. Usaha yang dimulai dengan asal – asalan biasanya akan berakhir dengan banyak kekecewaan, bukan? Jadi, Anda harus serius dan fokus jangan terpengaruh dari sisi – sisi kanan dan kiri Anda. Sebaliknya Anda harus yakin terhadap bisnis yang bakal Anda jalankan yang jelas setiap tindakan yang kita ambil pasti menuntut sebuah resiko.


 3. Tips yang perlu dilakukan jika Anda akan memulai usaha 


1. Kenalilah pesaing Anda dengan baik

Dengan mengenali pesaing berarti kita mengetahui seberapa jauh kekuatan pesaing kita dan tugas Anda mulailah membuat strategi baru untuk mampu bersaing secara sehat. Didalam strategi perusahaan secara umum kita mengenal adanya strtategi analisis SWOT yakni :
S adalah STRONG artinya kekuatan, jika kita sebelumnya telah mengetahui dan menganalisis keberadaan lawan tentunya hal ini agar kita dapat mengimbangi kekuatan lawan sehingga  kita harus sedini mungkin menumbuhkan apa yang menjadi  kekuatan kita seperti memiliki komunitas motor yang loyal, pelayanan yang prima, ada garansi dan bonus di setiap kelipatan jasa.
W adalah WEAKNESS artinya kelemahan, Anda jangan merasa kalah jika Anda masih memiliki  kekurangan dalam usaha Anda, justru kita harus jujur dan menyadarinya supaya dapat dicarikan solusinya kelemahan itu misalnya tempat masih ngontrak, lokasi bengkel yang kurang strategis, sparepart yang kurang komplit, peralatan permesinan yang kurang kumplit dan memadai, modal yang kecil.
O adalah OPPORTUNITY artinya peluang, kita harus cerdik mencari peluang apa yang akan menjadi suatu keuntungan bagi perusahaan. Cara terbaik berdasarkan pengalaman yakni dengan menganggap lawan adalah kawan bukan musuh justru dengan begitu kita jadi bisa bekerja sama contoh pelayanan di bengkel sebelah belum adanya press body tentu kita dapat menciptakan peluang keuntungan dengan membuka layanan press body kemudian bekerja sama dengan bengkel tersebut dengan memberikan harga khusus sehingga dapat saling memberikan keuntungan.
T adalah TREATMENT artinya ancaman, dalam perjalanan usaha wajar jika kita merasa   tersaingi lawan karena ini adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dipungkiri. Sebuah acaman terkadang datang tidak bisa diprediksi, karenanya tugas kita tentu harus mempersiapkan setiap waktu untuk bersaing dengan lawan usaha secara profesional misalnya jika kemudian mulai bermunculan bengkel – bengkel baru tentu kita harus mencari solusi terbaiknya seperti membuka pelayanan jasa yang unik seperti membuka pengecatan body, terima modifikasi,buka cucian motor dan lain – lain dengan cara – cara seperti ini bengkel sayapun bisa bersaing dengan bengkel – bengkel yang nota bene bermodal besar. 

2.                 2.   Kenalilah diri Anda sendiri
Tidak ada di dunia ini yang mengetahui siapa diri Anda yang sebenarnya selain daripada Anda sendiri karenanya jika Anda telah merasa mampu dan berbakat pada bidang usaha yang akan Anda geluti sebaiknya mulailah melatih diri dan banyak – banyaklah mencari informasi atau pengetahuan lainnya yang akan membantu perkembangan masa depan karir Anda. Selalu ada jalan jika kita memiliki kemauan yang keras dan mulailah dari hal – hal sederhana yang terpenting adalah konsistensi Anda dalam mencapai tujuan.
3.                 3.  Belajar tanpa batas
Perkembangan jaman yang senantiasa berubah tentunya akan menuntut sedikit ataupun banyak kepada prilaku kita untuk berusaha adaptasi dengan lingkungan sekitar. Khusus mengenai dunia usahapun tentunya mengalami perkembangan baik segi ilmu ataupun teknologi. Jadi, jika kita tidak mau tergerus oleh jaman maka mental semangat pembelajar harus sudah mulai terbangun sejak dini.
4.                   4Perluas pergaulan Anda 
Jika Anda telah memiliki pergaulan yang luas tentu bisa menjadi keuntungan plus bagi Anda karena Anda dapat mengabarkan atau menginformasikan ide – ide Anda ataupun karya Anda dengan mudah. Namun, jika Anda memliki pergaulan masih minim tentu kita bisa memulainya dengan memanfaatkan situs – pertemanan di internet seperti facebook, tweeter, blog  dll. Melalui pergaulan ini kita akan mengetahui seberapa besar kualitas ide-ide ataupun karya – karya Anda jika Anda menginginkan feedback mereka dari ide – ide ataupun dari karya – karya Anda yang di share atau bagikan ke khalayak.
5.            5.  Bangun ciri khas atau faktor pembeda
Kita telah hidup di jaman yang penuh dengan persaingan sehingga apapun jenis usaha kita seringkali dibelakang kita ternyata banyak sekali yang telah memulainya. Jadi,  sebelum menentukan ide bisnis dilapangan coba juga Anda cermati hasil survey “ googling “ bisnis yang serupa dengan ide bisnis Anda seberapa yakin tingkat optimisme Anda dalam memenangkan persaingan usaha Anda.  Jika posisi Anda di bawah pesaing tentu Anda harus belajar dari kelebihan – kelebihan dari pesaing dan mengkolaborasikan dengan inovasi Anda sehingga memunculkan hal baru dan menjadi ciri khas produk atau pelayanan jasa Anda yang berbeda dengan pesaing tentunya dapat mendongkrak strategi bisnis Anda.




3   
         4. Hal – hal yang menyebabkan kebangkrutan bengkel sepeda motor


Pemilik modal mempercayakan bengkelnya 100% ke pegawai

Dalam dunia usaha terkadang memang masalah pegawai  seringkali menjadi faktor kendala terbesar bagi kemajuan perusahaan. Hal ini juga tentu tak luput dengan usaha perbengkelan tentu masalah pegawai khususnya montir kerap kali menjadi batu sandungan terbesar bagi majunya sebuah bengkel. Berdasarkan pengalaman dilapangan banyak sekali faktor mengapa montir tidak loyal terhadap bengkel diantaranya tentu masalah gaji, ketidaknyamanan dalam bekerja, masalah intern pegawai, ketidakpuasan kebijakkan kita  ataupun menyangkut faktor usia.
“ Seberapa efektifkah peran karyawan bagi kemajuan usaha kita ?” tentu jawabanya adalah jika perusahaan kita ingin mengalami kemajuan secara berarti tentu kita mau tidak mau harus melibatkan banyak karyawan. Masalahnya sekarang masih banyak para investor atau pemilik usaha khususnya bagi pemula disaat – saat awal perintisan sudah banyak yang langsung mempercayakan usahanya 100% ke pegawainya dengan berbagai alasan karena sibuk, tidak mau repot – repot , tidak perlu ribet dan lain- lain tanpa dibarengi dengan cara – cara kontrol yang ketat.   Berdasarkan pengalaman dilapangan sebaiknya disaat awal – awal perintisan tentunya kita sebagai pemilik harus mau terjun langsung karena sebenarnya itulah pelajaran penting  di awal- awal usaha yang sangat berguna bagi kita.  Berbagai kasus yang sering menimpa kerugian beberapa pemilik bengkel oleh pegawai  rata – rata memiliki kemiripan “ modus “. Biasanya awal – awal oknum pegawai bekerja sangat giat dan rajin sehingga hal tersebut menjadikan si pemilik modal menjadi percaya berlebihan. Sebagai kasus contoh si oknum pegawai bisa dengan leluasa kemeja kasir melakukan transaksi penjualan jasa ataupun sparepart sendiri tanpa pengawasan yang baik dari pemilik usaha. Nah, disinilah sebenarnya awal mulai masalah setelah pemiliknya percaya penuh kepada pegawai. Jika, telah begini sebenarnya si oknum tinggal menunggu saja ada kesempatan yang tepat. Maap, bukan maksud penulis disini merendahkan profesi montir percayalah masih banyak pegawai baik pelayan ataupun montir yang bersikap jujur namun, yang perlu perhatikan dari kita khususnya pemilik usaha tentunya harus belajar dari kesalahan orang lain dalam mengatur aturan  batasan – batasan antara hak dan kewajiban pemilik usaha dan pegawai. Jangan sampai pemilik terlena dan harus menunggu kerugian dahulu lalu kemudian bertindak tentu tidak akan berguna, bukan. Kasus di atas tentunya tidak bisa disamakan artinya dengan perusahaan – perusahaan swalayan seperti supermarket, mall – mall dimana para investor tidak terjun langsung melayani transaksi dengan konsumen   karena biasanya sekelas perusahaan ini telah memiliki sistem pengontrolan yang baik lebih – lebih menyangkut masalah keuangan.

 SOLUSI
A.     Di awal – awal usaha sebaiknya diusahakan pemilik juga terlibat minimal ada pengontrolan jika tidak bisa tentu bisa melibatkan anggota keluarga bisa anak ataupun istri. Disinilah sebenarnya dari awal sebelum membuka bengkel perlu adanya perencanaan yang cukup matang sehingga  hal – hal semacam ini tentu dapat diatasi. Pemilik usaha sepatutnya mengetahui mengetahui secara detil tentang hal – hal yang menyangkut usaha bengkel dan memikirkan hal – hal yang mungkin akan terjadi. Hal ini tentunya akan bermanfaat untuk mengetahui strategi atapun dalam mengambil keputusan bagi perkembangan usaha bengkel itu sendiri.
B.     Sebelum membuka bengkel tentukan hak dan kewajiban antara pemilik ataupun pegawai secara tegas bila perlu dibuat perjanjian hitam di atas putih. Jadi, masing – masing pihak bekerja di atas relnya masing – masing. Jangan sebaliknya pemilik yang terlalu menuntut hak namun, seringkali mengabaikan hak – hak pegawai seperti membayar gaji tidak sesuai komitmen di awal, membayar gaji sering kali tidak tepat waktunya, seringkali memangkas gaji tanpa alasan yang jelas begitupun dengan karyawan sering menuntut hak daripada kewajiban seperti sering datang kerja terlambat, cenderung menginginkan naik gaji yang tidak diimbangi dengan kinerja, menghindari kerja terlalu berat.
C.     Pakailah alat control keamanan  modern yang cukup modern dan efektif  bisa menggunakan CCTV supaya masing – masing karyawan yang terlibat melihat adanya keseriusan keamanan dalam hal pekerjaan.
D.     Bangun komunikasi dengan pegawai sebaik mungkin karena mungkin mereka juga membutuhkan perhatian ataupun kepercayaan dari Anda selain pekerjaan. Hal ini tentu sangat perlu untuk mengikat hubungan emosional pemilik dan pegawai sehingga diharapkan jika menemukan masalah ataupun saran di tempat pekerjaan tentu akan dapat diselesaikan secara musyawarah dengan menguntungkan kedua belah pihak. 

        Tidak memiliki visi dan misi yang jelas 

Sebagian besar orang dalam mendirikan usaha seringkali mengabaikan masalah visi dan misi terlebih biasanya kebanyakan mereka yang mendirikan yang terkesan tergesa – tergesa tanpa perencanaan yang matang terlebih dahulu. Biasanya gaya – gaya kepemimpinan semacam ini tentu akan menuai kondisi yang  membahayakan masa depan perusahaan. Visi merupakan cita – cita tertinggi dari sebuah perusahaan yang tentunya akan menjadi obor penyemangat perusahaan dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Sudah sepantasnya negara kita mulai mencontoh negara – negara maju khususnya masalah mendirikan usaha mereka biasa melakukan budaya riset ataupun analisis – analisis situasi diri dan lingkungan. Nah, terkesan ribet ya, karena memang di negara berkembang masih belum terbiasa dimana masih banyak yang membuka usaha asal jalan atau sekedar iseng.
Disamping visi tentu yang harus dimiliki adalah misi  perusahaan yang akan menjadi faktor – faktor terwujudnya visi perusahaan.  Di dalam misi tentunya dijelaskan langkah – langkah yang efektif bagi terlaksananya program – program draft perusahaan yang telah disepakati bersama ataupun misi pribadi yang tentunya akan menuntun pergerakan setiap komponen perusahaan baik pemilik ataupun para karyawan bahu membahu mewujudkan cita – cita perusahaan. Masing – masing komponen perusahaan tidak berjalan sendiri –sendiri yang justru seringkali menimbulkan masalah baru bagi perjalanan perusahaan. Untuk mencapai visi dan misi yang baik tentu faktor lain di saat merekrut pegawai harus benar –benar masuk dalam kriteria yang cocok untuk menjalankan visi dan misi kita jangan pernah terjebak oleh situasi dan kondisi karena jika Anda salah dalam merekrut pegawai tentunya akan menjadi faktor penghambat kemajuan bengkel, jika bengkel Anda masih mengandalkan jasa maka peran pekerja sangatlah menentukan bagi kelangsungan usaha dan terwujudnya impian perusahaan di samping tentunya peran Anda dalam memimpin sangat berpengaruh juga.   
      
SOLUSI
a.     Ciptakan visi dan misi sebelum perusahaan dibangun terlepas apakah perusahaan Anda memakai modal kecil ataupun besar karena sesungguhnya ini bagian dari keseriusan Anda dalam memulai usaha dan menyangkut cita – cita besar Anda. Jadi, belajarlah melihat visi dan misi terutama perusahaan sejenis ataupun membaca riwayat atau biografi kisah orang - orang sukses bagaimana mereka memiliki visi yang jauh kedepan kemudian kita menyempurnkannya dengan visi dan misi yang kita buat.
b.    Luaskan pergaulan Anda karena ini bisa jadi sarana yang paling efektif untuk meminta respon atau feedback dari visi dan misi yang kita buat. Hal ini tentu akan menambah bobot visi dan misi kita karena didalamnya terkandung gagasan dan ide dari orang lain juga yang terkadang menjadi nilai tambah dan lebih menyempurnakan ide dan gagasan kita.
c.     Perekrutan karyawan harus dilakukan seprofesional mungkin karena hal ini berpengaruh besar bagi kemajuan bengkel. Disiplin dalam proses – proses perekrutan seperti wajib memiliki surat lamaran kerja, biodata dan pengalaman yang jelas. Tegas dalam membuat aturan hak dan kewajiban pekerja agar pekerja memahami aturan kerja yang jelas.    

  Sikap mental sang wirausaha yang kurang matang
Berdasarkan pengalaman usaha diperbengkelan  umum sepeda motor di saat – saat usia perintisan awal tentunya banyak sekali rintangan dan hambatan seperti contohnya menyangkut masalah pekerja tentunya saya mengalami berbagai situasi tekanan disana – sini diantaranya saya harus mengatasi beberapa masa – masa sulit belum lagi kemampuan saat itu mengenai dunia motor sangatlah nihil dan perasaan takut jika harus di tinggalkan montir yang telah kenal baik. Namun, itulah pembelajaran hidup yang  saya harus hadapi walau terkadang belum siap bahkan sulit untuk memutuskan sungguh dilematis seperti :
1.      Ketika seorang montir senior saya yang dahulu bersama – sama merintis mulai berprilaku tidak jujur dan menghasut montir – montir bawahanya. Saat itu saya harus memutuskan perkara yang terkadang berujung pahit dan dilematis karena  saat itu berpikir dia selama ini yang menjadi andalan service di bengkel kami,  tentu  disaat saya harus memutuskan untuk memecat dia dengan alasan manajemen perasaan takut bangkrut usaha selalu membayangi hari – hari  saya  selama 3 tahun lebih.
2.      Berhadapan dengan montir yang malas namun, gigih memperjuangkan gaji yang tinggi.
3.   Menghadapi montir yang skillnya bagus tak diragukan namun, tidak bisa bekerja sama dengan yang lainnya dan kecendrungan untuk selalu meminjam uang tapi seret untuk membayar.
4.  Montir yang banyak omong namun, dengan keahllian yang minim berprilaku seperti montir kawakkan namun, selalu mencela kerjaan temanya sendiri .
5.    Menghadapi teguran keras dari konsumen yang merasa kecewa.
6.  Menghadapi karyawan yang telah diberikan kepercayaan yang lebih namun, ternyata pengkhianat.
7. Menghadapi protes keras dari salah seorang warga karena merasa terganggu kenyamannya dan mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib.
8.    Cemoohan dari bengkel pesaing yang mencari – cari kelemahan bengkel kita.
9.   Prilaku para konsumen yang senantiasa senang membawa teman – temanya nongkrong berlama – lama di bengkel namun, dengan ongkos jasa perbaikan tak seberapa.
10.  Menjalani masa – masa kemandegan usaha serta menghadapi berbagai pikiran negatif yang senantiasa datang dan pergi mengganggu.
Contoh di  atas adalah hal – hal  yang pernah saya lalui dan  masih ingat baik dalam kepala tentunya dibalik perjalanan  usaha sekian lama berdiri, ada banyak  menyimpan cerita yang larut dalam sebuah seni usaha baik suka ataupun duka. Hal - hal ini tentunya sangat menguras kekuatan emosional kita. Beberapa teman saya yang pernah mengalami sikap para montir ini menyatakan sungguh ini problem besarnya yang sulit untuk dikendalikan hingga harus memutuskan untuk gulung tikar saja daripada diterusin makan hati. Nah, pengalaman pahit teman tadi tentunya diharapkan para pemilik usaha bisa lebih mempersiapkan mental secara lahir ataupun batin. Karena hal – hal  di atas tidak semuanya bisa diselesaikan dengan memakai uang semata namun, sikap mental kita dalam diri kita bagaimana menyikapinya dari berbagai tempaan dan cobaan menjadi kekuatan baru.
Selain menghadapi berbagai masalah dari luar terkadang juga sikap mental kita bisa menjadi masalah seperti halnya sikap over acting atau sikap berlebihan gaya memimpin. Jika, sikap ini ada pada diri Anda maka siap – siaplah karyawan Anda akan mencibir baik dibelakang ataupun di depan Anda tentu ini  menjatuhkan kewibawaan Anda selaku pemimpin perusahaan kita seiring dengan sikap Anda yang arogan dan merasa diri super. Dampak lainnya tentu kita menjadi pemimpin yang tidak efektif berbagai visi ataupun misi yang kita kumandangkan tentu hanya akan diartikan  sebagai cerita kosong dan berlalu begitu saja tanpa aksi karena tentunya para karyawan sebelum mendengarkan apa yang menjadi visi dan misi kita tentu isi kepala mereka sudah tercemar pikiran negatif  terhadap Anda. Untuk itu para pemilik usaha harus sadar betul bahwa dalam sebuah organisasi usaha yang kokoh tentu haruslah terdiri dari komponen - komponen yang saling bersinergi membentuk ikatan yang kokoh berjalan seiring dan seirama. Selain sifat tadi ada juga sifat over ambisious tentunya kita harus bisa menempatkan sifat mental ini pada tempatnya. Sebab bisa saja sang pelaku usaha amatiran karena terlalu berambisi untuk maju maka melakukan berbagai investasi sekaligus dalam satu kurun waktu. Contohnya disaat – saat perjalanan usaha sedang merangkak sepi biasanya banyak ide bermunculan untuk segera bertindak untuk memulihkan keadaan. Tanpa berpikir panjang ketika bengkel sepi saat itu lansung buka cucian motor, buka konter pulsa, buka terima jual beli besi tua, buka warnet ataupun melakukan kegiatan hobi lainnya yang tidak ada kaitanya sama sekali dengan usaha bengkel Anda mungkin akan berpikir ini hal lucu, tapi itulah kenyataanya dan tentunya saya juga mengalami hal seperti itu. Jika sikap ambisi ini tidak bisa dikendalikan tentunya akan menjadi boomerang bagi kesehatan perusahaan yang sebelumnya telah dikelola. Modal yang seharusnya digunakan untuk kemajuan bengkel menjadi berceceran dan tidak menghasilkan apa – apa kemudian saat itu kita langsung meminjam modal tanpa diperhitungkan kesiapaan pengembalian cicilan akhirnya setiap datang  waktu  penagihan tiba senantiasa dalam kondisi yang tidak siap membayar dalam keadaan demikian tentu stress  akan senantiasa menghantui kita sehingga Anda menjadi emosional dan cepat tersinggung dengan lingkungan sekitar. Dikhawatirkan jika kondisi ini tidak berubah dalam waktu yang lama maka, pemilik usaha akan serta merta menyesal akan pemilihan bisnisnya jika telah demikian maka bisa dipastikan umur bengkel selangkah lagi menuju bangkrut. 
        SOLUSI
  •      Persiapkan mental wirausaha sebaik – baiknya untuk itu disarankan biasakanlah sharing atau menanyakan pengalaman kepada para senior.
  •     Belajar dari buku – buku manajemen kepemimpinan dan kesalahan – kesalahan kemudian di evaluasi apa sebab dan akibatnya.
  •     Merinci setiap faktor –faktor apa yang menyebabkan kerugian.
  •     Lakukan briefing atau meeting secara berkala salah satunya untuk mendapatkan feedback bagaimana selama ini gaya kepemimpinan Anda di terima baik atau malah sebaliknya.
  •     Pendekatan spiritual karena terkadang masalah – masalah yang menghampiri kepada kita tingkat kesulitanya berbeda – beda untuk itu kita selalu mendekatkan diri kepadanNYA  untuk memohon ridho dan bimbinganNYA

          Mengejar omset yang tidak realistis

Sebagai pemilik perusahaan sudah seharusnya memiliki target – target hasil yang hendak di capai perusahaanya  namun, terkadang target yang tidak realistis seringkali menimbulkan masalah konflik batiniah pada pemilik usaha tersebut karena seringkali kecewa terhadap targetan usaha tanpa mau memikirkan dan melakukan tindakan solusinya sehingga lama kelamaan menjadi bosan dan akhirnya lebih memilih untuk berjalan usaha tanpa target. Disaat menghadapi kondisi ini seringkali pelaku usaha  melakukan strategi penurunan harga bukan pelayanan yang ditingkatkan. Jika, strategi ini yang diambil tentu ada resiko lain yang terancam, seperti :
1.      Darimana Anda bayar resiko kontrakkan atau listrik ?
2.      Darimana Anda bayar karyawan ?
3.      Darimana Anda bayar kerusakan peralatan ?
4.      Darimana Anda dapat keuntungan pribadi yang layak ?
5.      Dan tentunya darimana menutupi biaya – biaya tak terduga lainnya ?
Logikanya jika Anda masih bertahan dengan strategi menurunkan harga tentu Anda harus siap kerja keras dan usaha Anda dibayar murah karena Anda telah menciptakan ketidakseimbangan sisi financial usaha  tentu itu akan lebih memperparah keadaan usaha, bukan ?. Namun, jika Ada juga melakukan  strategi menaikkan harga di atas pasaran tentu ini juga akan mengundang masalah bagi konsumen kita secara umum. Jika konsumen kita seringkali mengeluh akan harga yang kita berikan terlalu mahal tentu lambat laun akan mempengaruhi pasar secara negatif, Sebagai contoh bengkel saingan saya dahulu pernah melakukan strategi ini namun, pada akhirnya bengkel tersebut hanya berdiri kuat dua tahun saja. Padahal bengkel tersebut berdiri di tempat dan lokasinya yang cukup strategis dan milik pribadi. Usaha perbengkelan saat ini tentu tidaklah bisa disamakan kondisinya dengan jaman dahulu di tahun 70 -80 an dimana pemain usahanya masih terbilang jarang untuk membeli sparepart saja terkadang harus pergi jauh ke kota namun, sekarang bengkel sudah hampir marak berdiri baik di kota- kota ataupun di desa bahkan hingga ke perkampungan – perkampungan begitupun jika hanya sekedar membeli sparepart selain di bengkel kita dengan mudah beli di outlet -  outlet ataupun swalayan – swalayan. Inilah perlunya kita perlu mengkaji dahulu sebelum melakukan investasi. Melihat kebangkrutan bengkel tadi rupanya di awal pendirian beliau tidak melakukan perencanaan secara seksama beliau hanya melihat kemajuan usaha orang lain tanpa mau mempelajari dahulu bagaimana usaha bengkel orang lain mampu bertahan lama dan sukses atau mungkin hanya coba – coba memanfaatkan lahan kosong. Namun, hemat penulis ada benarnya juga sang pemilik lahan berpikir seperti itu namun, tetap namanya usaha ya usaha semua perlu proses dan kesabaran selain tentunya modal walau besar ataupun kecil. Di saat usaha cenderung turun seharusnya kita segera mencermati hal – hal yang lebih memungkinkan menjadi faktor penyebabnya dan membuat strategi yang efektif bukan malah berdampak negatif.
         SOLUSI
  •      Buat target usaha serealistis mungkin dan evaluasi bagaimana strategi terbaik untuk memulihkan keadaan.  Saran penulis lakukan dengan cara – cara yang mudah dan gratis dahulu contohnya terapkan harga yang standard secara umum dan pelayanan mulai ditingkatkan dan berbesar hati ketika menerima keluhan konsumen ataupun kritikan orang lain.
  •    Catatlah hal – hal kejadian yang penting untuk ditemukan penyelesainya baik dengan cara di share ataupun konsultasi dengan pemain senior dunia perbengkelan.
  •      Hargai selalu orang terdekat Anda yang ikut bahu membahu untuk kemajuan usaha Anda seperti karyawan – karyawan Anda ataupun keluarga Anda.

              Manajemen keuangan yang tidak efesien  

Hutang – piutang 
Dalam perjalanan usaha tentunya siapapun kita tentu tidak bisa lepas 100% dari yang namanya kaitan hutang dan piutang baik skala besar ataupun kecil dengan limit waktu hutang piutang yang bisa lama atapun sebentar tergantung perjanjian. Masalah hutang piutang menurut hemat penulis tentu tidak bisa dianggap sembarangan karena sedikit saja mengabaikan masalah ini tentu akan berikat patal. Anda bisa dengan mudah mencari contoh konkrit di lapangan seringkali menemukan bangunan atau usaha yang bermasalah dengan bank atau semacamnya tentu bangunan dan seluruh asset bangunan itu di sita dikarenakan biasanya pihak pengelola usaha sudah tidak sanggup lagi membayar cicilan kreditnya. Begitupun  dalam bengkel hal – hal yang bisa menjadikan hutang diantaranya kemudahan agen yang menjadi supplier atau pemasok sparepart ke bengkel  kita dengan pola pembayaran tempo, tentu ini bisa menjadi keuntungan bagi kita untuk mengembangkan bengkel jika kita mengelolanya secara profesional artinya kita harus pandai – pandai mencermati kebutuhan barang jangan sampai over stock bagi bengkel dan tetap menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan tentunya saling menjaga kepercayaan. Sebab jika kita berbuat tidak profesional tentu pihak supplier tidak akan segan – segan memutus kotrak kerjasama secara sepihak dan jika ini terjadi tentu akan membutuhkan waktu yang cukup untuk memulihkanya dan ini satu kerugian bagi usaha Anda. Namun, jika kita bisa menjaga kepercayaan dengan pihak supplier dengan baik artinya setiap bon – bon transaksi pembelian kita terhadap supplier tidak bermasalah selalu membayar tepat pada waktunya maka, pihak supplier akan selalu memberikan jatah hutang kepada kita yang lebih besar dari yang sebelumnya. Pelaku usaha yang cermat tentu jangan serta merta memanfaatkan kepercayaan ini tanpa perhitungan yang matang kita harus pandai – pandai mengukur kemampuan daya jual dan daya beli bengkel supaya terhindar dari salah estimasi penghasilan dan keutungan yang menyebabkan masalah dengan pihak supplier nantinya khususnya masalah bon – bon tagihan menjadi kurang perhatian. 

Pinjaman kredit bank
Jika Anda merencanakan mulai membangun usaha bengkel dengan modal pinjaman dari bank tentunya Anda harus benar – benar mampu mengaloksikan dana Anda ke sasaran yang tepat  dari mulai pembelian sparepat kemudian tool / peralatan bengkel dan lain – lain jangan sampai Anda salah mengalokasikan dana sehingga modal lancar Anda praktis tidak berjalan sesuai target usaha Anda.  Pada hakikatnya sama saja kemudahan pihak bank ini  dengan pihak supplier cuma jenis barangnya saja yang berbeda yakni ini bentuknya uang. Masalah pinjaman bank tentu sejatinya harus dapat menolong usaha kita di saat memang sudah tidak ada pilihan lain. Namun, jika kita ceroboh memakai jasa pinjaman bank tidak dipakai untuk upaya pengembangan usaha secara optimal atau salah mengalokasikan dana usaha. Maka, cepat atau lambat tentu bisa jadi ancaman bagi kelangsungan usaha kita. Apalagi saat ini ada fasilitas kartu kredit setiap orang kapan dan dimanapun dapat dengan melakukan transaksi pinjaman ke bank tanpa pakai ribet.
Sudah merupakan rahasia umum jika saat ini banyak kasus - kasus orang yang terlilit utang bank karena terlena dengan kemudahan kartu kredit bahkan tidak sedikit berujung pada kasus penceraian.  Sungguh tak mudah jika kita menggunakan mengelola usaha dari pinjaman pihak lain lebih – lebih dengan pinjaman suku bunga yang besar belum lagi pendapatan di awal – awal usaha yang tentunya belum pasti. Jadi ingat di awal – awal usaha penulis saat itu memakai dana pribadi yang tak lebih untuk kontrakkan selama 3 tahun dan sparepart seadanya kemudian untuk pegawai menerapkan sistem presentasi karena tidak ada dananya untuk menggaji pegawai.  Bagi yang sedang menjalankan usaha sebaiknya semakin lama kita menjalankan usaha tentunya kita harus semakin pandai menggunakan uang jangan pernah berpikir jika kemajuan usaha itu hanya bisa ditunjang oleh modal yang besar jadi segala sesuatu sangat tergantung situasi dan kondisinya. Prinsipnya jika usaha Anda berjalan normal dan berkembang tentu biasanya akan banyak berdatangan pihak jasa keuangan misal pihak bank, koperasi ataupun investor yang siap memberikan bantuan pinjaman keuangan untuk Anda tentu dengan persyaratan berupa surat – surat dan agunan yang ringan.  

Arus kas pendapatan
Seringkali sang pemilik usaha tidak memperhatikan berapa putaran kas misal satu bulan, per semester atau 6 bulan apalagi setahun terlebih bagi bengkel – bengkel skala kecil yang seringkali belum memanfaatkan sistem komputerasi. Sehingga seringkali pemilik usaha ceroboh dalam menggunakan uang usaha yang semestinya digunakan atau dialokasikan untuk pengembangan usaha. Saat ini jika Anda berharap pendapatan dari keuntungan hasil bengkel jauh dari normal dan tidak wajar tentu Anda akan merasa kesulitan dan mesti berpikir ulang karena saat ini dunia persaingan perbengkelan semakin ketat yang jelas jika bila bengkel Anda majupun tentu kita harus jauh lebih profesional. Prilaku konsumen sekarang sudah semakin cerdas pandai memilih dan memilah mana mitra yang benar – benar yang cocok. Idealnya jika keuangan usaha Anda sehat tentu kita harus pandai mengelola membagi keuntungan dari pendapatan. Sebagai contoh pribadi dalam mengelola keuangan di bengkel adalah 50% untuk modal lancar 25% untuk investasi dan 25% tabungan pribadi. Dengan cara ini tentu diharapkan usaha mampu bertahan dan berkembang tanpa harus selalu mengandalkan bantuan dari luar. Terlebih dapat mengetahui sejauh mana perkembangan bengkel dari waktu ke waktu dan diharapkan mampu juga untuk mengevaluasi perkembangan bengkel ke depanya.   

SOLUSI

1.      Manfaatkan kepercayaan Suplier Anda untuk mengembangkan bisnis Anda tentu dengan menjaga kepercayaanya.
2.      Luangkan waktu Anda mengecek bon – bon hutang ataupun bon pembelanjaan lainnya.
3.      Analisislah sebelum mengambil keputusan pinjaman bantuan modal ataupun kerjasama dengan orang lain berapa keuntungan dan kerugiannya.
4.      Selama memungkinkan  selain  uang biasanya banyak cara untuk mengembangkan usaha Anda gunakan strategi – strategi baru mulailah rajin menambah wawasan dan pergaulan.

           Salah menentukan rekanan bisnis yang tepat
Setiap pelaku usaha tentu pernah  mengalami masa suka atau duka dalam menjalankan usaha terlebih jika usahanya itu berkembang sehingga banyak pula masalah yang muncul. Adakalanya untuk memperluas jaringan usaha dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan sang pemilik usaha senantiasa mencari orang yang dapat bekerja sama. Kenyataanya tentu tidaklah mudah seringkali malah kita mendapatkan masalah baru. Hal ini pernah saya alami ketika seorang  sales sparepart mengajak untuk membuat sparepart dengan sistem kerjasama yakni saya bertugas memproduksi sparepart dan mitra saya sebagai marketing atau pemasaran karena sebelumnya saya telah tergiur peluang yang cukup potensial melalui pemaparan sales saya yang cukup meyakinkan, akhirnya tanpa berpikir panjang saya langsung mempercayainya  terlebih bengkel saat itu kondisinya sedang mengalami kemajuan yang cukup baik kemudian saya langsung mewujudkan rencana kesepakatan yang telah dibuat dan mulailah sales ini aktif menawarkan jasa pengadaan mesin dan segala peralatan bahkan sampai ke bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi spare part motor. Setelah saya mulai memproduksi sparepart yang telah sesuai dengan yang diperlukan sales ternyata tidak mau bertanggung jawab dengan apa yang menjadi kewajiban dia menjual barang yang telah diproduksi dengan berbagai dalih alasan tentu ini sangat membuat cukup kecewa besar bagi saya karena selama ini keseriusan saya tidak di hargai sama sekali padahal telah mengorbankan tenaga, pikiran dan tentunya uang yang tidak sedikit jumlahnya kurang lebih 20 juta.   Saya baru sadar bahwasanya telah gegabah dan gagal memutuskan rekanan bisnis yang tentunya hanya dilandaskan pertemanan atau persahabatan sehingga perasaan mengalahkan logika saya dalam menentukan mitra usaha yang tepat. 
Sebenarnya kerugianya bukan hanya sekedar uang saja namun, tentunya sangat mengganggu pada fokus kita terhadap usaha yang saya geluti dan tentunya perasaan bersalah dan kekecewaan yang kerap melanda pikiran terkadang membuat usaha jadi tidak bersemangat. Inilah salah satu tantanganya dari sang wirausaha bagaimanapun kondisi dan situasi dalam perusahaan harus tetap survive karena setiap sang wirausaha sangat menyadari betul jika hal – hal yang menimpa dirinya baik atau buruk adalah merupakan resiko usaha  dan tentu akan dibuat menjadi suatu pelajaran berharga dan sadar jika berlama – lama meratapi kesedihan jelas akan mengganggu usahanya.
SOLUSI
1. Memutuskan perkara bisnis memerlukan proses analisis dan riset jangan terpengaruh situasi dan kondisi keuangan Anda.
2.  Masalah bisnis adalah masalah mencari keuntungan jadi jangan disandarkan pada hal – hal lain misal persahabatan, sekedar iba atau menolong tetaplah propesional.
3.   Sebelum bermitra usahakan meluangkan waktu mengecek kebenaran atau tingkat kepercayaan kita dengan calon mitra. Tentu kita harus mengetahui track record atau perjalanan usaha caon mitran melalui testimoni klien – klienya.
4.   Biasakan selalu ada kesepakan yang tertulis agar masing – masing memahami hak dan tanggung jawab bila perlu memakai segel sebagai penguat hukum.
5.    Carilah bisnis yang senantiasa dapat mendukung bagi kemajuan usaha kita.


           Manajemen Pembukuan yang kacau 

Masalah manajemen pembukuan menurut hemat penulis bisa menjadi faktor penting dalam perjalanan usaha terlebih di saat – saat usaha sedang tahap perintisan tentu banyak sekali yang menuntut perhatian baik masalah catatan pembelanjaan, catatan kehadiran pegawai, catatan data transaksi dan lain – lain. Tentunya jika hanya diandalkan melalui ingatan sungguhlah kemampuan manusia itu terbatas bila usaha telah berkembang tentu catatan pembukuan – pembukuan ini menjadi penting jangan sampai Anda menyimpanya dalam satu buku dengan alasan menghemat tentu ini nantinya justru akan memusingkan Anda.  Banyak keuntungan yang diperoleh dari kerapihan manajemen pembukuan yakni :
  •      Mengetahui maju dan mundurnya usaha setiap waktu karena kita mendapatkan data akurat mengenai kenyataan riil bengkel kita.
  •     Mengotrol data stok barang sehingga kita dapat mengantisipasi kehilangan keuntungan akibat tidak terkontrol stok barang atau tidak bisa melayani transaksi akibat loss stok barang.
  •      Kita mengetahui berapa modal di luar khususnya menyangkut hutang.
  •     Jika kita memerlukan bantuan keuangan tentu bukti – bukti pembukuan ini bisa kita andalkan sebagai alat proposal usaha kita.
  •     Meminimalisir kesalahan masalah keuangan baik dengan konsumen ataupun dengan karyawan semua tercatat dan bisa jadi data akurat.   
     SOLUSI
  1.      Lakukan pembukuan yang rapi karena jelas ini langsung menyangkut keuangan pisahkan pembukuan dan di susun rapi semua perusahaan sukses karena pembukuanya jelas.
  2.      Beberapa pembukuan yang penting khusus manajemen bengkel sederhana pembukuan catatan transaksi harian, pembukuan stok barang, pembukuan gaji karyawan, Pembukuan buku hutang piutang, catatan permasalah – permasalah penting, barang hilang, targetan dan planning dan untuk dicarikan solusinya.
  3.       Arsip – arsip bon usahakan harus tersimpan rapi karena seringkali berguna untuk mengontrol piutang kita ke supplier, ataupun sekedar mengecek harga.
  4.      Secara bertahap bila memungkinkan mulai berpikir untuk menerapkan manajemen modern secara komputerisasi sehingga yang menyangkut data – data akan tersimpan aman.

        Mudah terpengaruh ajakan bisnis orang lain

Seringkali sang wirausaha di tengah perjalanan usahanya banyak  sekali menemukan rayuan dan godaan usaha dari pihak luar dengan berbagai alasan bisnis yang akan diikuti lebih menjanjikan prosfeknya atau mungkin keuntungan yang luar biasa sehingga tidak sedikit sang wirausaha yang kena godaanya dengan alasan supaya  mendapatkan keuntungan dari bisnis sampinganya untuk menambah modal  dari usaha pokok yang digelutinya maka akhirnya  ikut bisnisan orang lain yang tanpa dipikirkan masak – masak dahulu seperti apakah tidak akan mengganggu  fokus usaha yang tengah dijalani, apakah ada waktu yang cukup untuk menekuni bisnis yang baru, apakah ada modal yang cukup untuk membiayai bisnis yang baru, adakah dampak secara langsung dan tidak langsung bagi kemajuan usaha yang tengah lakoni dan lain – lain. Sebab jika nantinya tidak pandai – pandai mencermati beberapa kemungkinan yang akan terjadi tentunya akan berdampak kepada salah satu bisnis akan dikorbankan. Bahkan yang lebih parahnya kedua – duanya usaha menggantung di tengah jalan karena upaya pembagian alokasi modal usaha yang belum memadai. Akhirnya memutuskan untuk meminjam modal tanpa memperhitungkan kemampuan tingkat pengembaliannya. Tentu rencana awal untuk membantu bisnis yang sebelumnya sudah berjalan malah menjadi beban bisnis yang baru.  Seseorang bisa saja mengelola berbagai usaha dalam satu waktu kalau memang usahanya telah memiliki sistem yang bagus. Berbeda jika usaha kita masih tahap perintisan atau belum memiliki sistem yang bagus artinya usaha masih harus banyak perhatian dan keterlibatan keras kita tentunya akan kesulitan jika harus memikul tugas yang baru yang justru akan merusak keberlangsungan usaha yang sudah lebih dulu dijalankan dikelola menjadi setengah – setengah.
SOLUSI
1.      Senantiasa tetap fokus pada usaha yang dijalani disini tentu sikap sabar Anda disini sangat diuji. Fokuslah terus pada visi dan misi Anda karena inilah salah satu kekuatan Anda.
2.      Boleh melakukan cabang usaha jika segala sesuatunya telah di pikirkan masak – masak jadi tentukan waktu yang tepat kapan kita mulai bisa mengelola usaha sampingan.
3.      Bersikap wajar ketika berhadapan dengan orang karena hal ini bisa menjadikan peluang orang untuk cenderung membahas bisnis yang belum tentu orang tersebut paham terhadap usaha yang akan dijalankan, akhirnya semua beban usaha Anda yang akan menanggungya sendiri dengan kepastian keuntungan usaha yang belum jelas pula.
4.      Mampu memfilter setiap informasi yang masuk dan mengolahnya menjadi seuatu yang bermanfaat bagi kemajuan usaha kita.


               Besar pasak dari pada tiang

Jika kita memiliki sifat – sifat boros, sombong, gengsi tinggi dan sifat – sifat  jelek lainya tentu hemat saya Anda belum cocok jadi pengusaha. Karena sebagai sang  wirausaha sejati tentunya harus bisa memiliki sifat – sifat yang mendukung kemajuan usaha seperti hidup hemat, sikap sederhana dan tentunya rajin. Jika saja kita memiliki sifat boros tentu usaha kita walaupun besar dan memiliki keuntungan yang besar jika di hinggapi sifat boros tentu akan percuma saja artinya kita tidak berpikir panjang untuk lebih memperluas jaringan usaha akhirnya usaha berjalan di tempat tidak ada kemajuan yang berarti dari waktu ke waktu namun,  sebaliknya jika kita mampu berhidup hemat walaupun penghasilan pas – pasan tapi kita bisa menabung hingga akhirnya kita mampu untuk mengembangkan usaha walaupun dengan cara sedikit demi sedikit. Keuntugan dari usaha bengkel tentu harus Anda tahu tidak semuanya untungnya besar seperti keuntugan dari sparepart orisinilan itu paling dikisaran 25 % - 30 % saja dari keuntungan oli paling 10 % - 25% saja itu juga sudah termasuk ongkos pasangnya. Hati – hati biasanya kita terjebak dengan jumlah omset yang besar secara keseluruhan namun, sesungguhnya mendapatkan keuntungan yang kecil hingga akhirnya usaha sulit untuk berkembang belum lagi jika kita tidak pandai – pandai menghemat keuntungan usaha. Jangan kaget jika setiap bulan Anda nihil masih lebih baik jika keuntungannya jadi barang jika tidak tentu Anda akan merasa lelah namun tak ada hasilnya.
SOLUSI
  •  Buat target usaha ke depan supaya keuangan Anda terjaga dari hal – hal yang tidak berguna.
  •   Belajar disiplin dalam pemakaian uang baik yang besar ataupun kecil.
  •   Dahulukan mana kebutuhan dan yang mana keinginan.
  •   Biasakan utamakan perencanaan skala prioritas Anda dalam menyangkut penggunaan keuangan Anda.

               Mengabaikan manajemen waktu

Tuhan memberikan jatah waktu kepada seluruh umat manusia sama 24 jam namun, manusia dalam mengefektifkan  atau mengelola waktu ada yang serius ada juga yang tidak. Sehingga hal inilah yang menjadikan nasib manusia berbeda - beda ada yang sukses adapula yang gagal. Jelas pengaruh waktu sangatlah penting bagi kesuksesan kita karena ini akan menyangkut kebiasaan dan prilaku kita sehari – hari khusus kaitanya dengan kemajuan usaha kita.
Berdasarkan pengalaman dalam mengelola bengkel sepeda motor tentu banyak sekali yang mesti dibenahi misalnya :
1.      Mengatur jadual briefing satu atau dua bulan sekali untuk mengevaluasi kinerja bengkel.
2.      Menata kerapihan bengkel yang tentunya harus mendapatkan perhatian secara berkala.
3.      Menata tool – tool dan permesinan sehingga dapat membantu kenyamanan pekerja.
4.      Menata bengkel secara keseluruhan baik indoor ataupun outdoor.
5.      Membersihkan sistem computer jika bengkel Anda telah memakai jasa computer
6.      Mengecek stok opname atau data barang
7.      Menghitung presentasi prestasi karyawan.
Kegiatan – kegiatan di atas sudah pasti memerlukan perhatian dari Anda sebagai pemilik perusahaan terlebih jika bengkel Anda masih belum memiliki staf pelayan tentu agar semuanya dapat ditangani dengan baik akan memerlukan waktu yang cukup. Sebab jika Anda tidak pandai mengelola waktu tentu akan berdampak pada penampilan usaha bengkel Anda sehingga terkesan acak – acakan dan tidak profesional hal ini akan berdampak citra negatif bagi pelanggan Anda. Hal – hal seperti ini mungkin dapat diatasi dengan baik jika karyawan Anda banyak semua karyawan di beri beban tanggung jawab pekerjaan masing – masing. Namun, jika posisi usaha Anda masih dalam tahap perintisan dan karyawan Anda masih sedikit  kemungkinan besar kerapihan manajemen itu seluruhnya adalah tanggung jawab Anda semuanya. Anda harus mengorbankan sebagian waktu Anda demi usaha dan ini salah satu tantangan sang wirausaha di saat – saat menjalankan usaha semuanya dipegang dari mulai urusan – urusan besar sampai ke hal – hal yang kecil. Namun, semua itu ada manfaatnya yakni kita jadi mengetahui secara detil tentang usaha kita sehingga nantinya kita dapat mengelola usaha kita di saat usaha kita tengah berkembang.
          SOLUSI
  •     Lakukan penjadwalan kegiatan harian yang jelas  agar aktifitas kita lebih fokus dan terarah.
  •      Evaluasi kinerja bengkel per periode jangan sampai menunggu keadaan bengkel yang semakin tidak terkendali.
  •     Lakukan skala prioritas waktu Anda untuk memberikan perhatian lebih untuk usaha Anda.
  •     Jaga citra positif bengkel Anda karena ini bagian dari trik marketing bengkel Anda dalam memperoleh kepercayaan konsumen.




NB : materi lanjutan

Manajemen bengkel
Strategi promosi
-proposal
Analisis usaha
Mendirikan bengkel resmi