Perkara yang wajib tahu sebelum membuka bengkel sepeda motor
( intisari pengalaman
penulis selama 15 tahun menjalani bisnis bengkel umum sepeda motor )
Menjelaskan permasalahan bengkel disertai solusinya
secara praktis dan tidak teoritis
Pendahuluan
Sebagai sebuah bisnis, hemat
penulis usaha bengkel sepeda motor saya katakan dengan semangat tentu sangatlah
prospektif karena faktanya banyak orang sukses dari usaha ini baik yang formal
maupun nonformal fakta lain tentunya
banyak pula yang merasa kesulitan untuk berkembang dan di tengah perjalanan usaha mulai mencoba –
coba bisnis lain yang tidak mendukung dengan usaha yang dijalaninya sehingga
justru malah lebih mempersulit keadaan bisnisnya yang telah dibangun sekian
lama sehingga terjebak dan akhirnya gulung tikar alias gagal, kenyataan tersebut tentu maju dan mundurnya usaha
terletak pada kepiawaian bagaimana kita
mengelola usaha sampai berhasil, disamping masalah – masalah mental pribadi lainya seperti kesabaran, kejujuran dan
kepemimpinan kita tentunya diuji. Adalah sebuah hukum alam yakni masalah atau rintangan dalam usaha diundang
ataupun tidak tentu akan datang dengan
sendirinya entah kepada yang tua ataupun yang muda yang jelas kita harus mempersiapkan
mental setiap waktu, juga lamanya usia usaha tidak menjaminan sebuah bisnis
akan maju atau mundur. Kesuksesan sebuah usaha sejatinya adalah merupakan sebuah
rangkaian panjang dalam mengambil keputusan setiap waktu jadi, pertanyaan
besarnya adalah sejauhmana keseriusan dan kepedulian dalam mengelola bisnis
yang sedang Anda tekuni.
Masalah
mental menurut penulis tidak bisa dianggap kecil peranannya dalam kelangsungan
usaha terlebih di masa – masa awal membangun usaha tentu akan banyak sekali permasalahan
dari mulai masalah layanan pegawai, kesiapan manajemen, kesiapan sparepart,
kesiapan mengambil resiko dll. Untuk itu setiap calon wirausaha wajib memiliki
sikap mental positif berjiwa usaha karena memang ini adalah pondasi awal yang
mutlak dibangun sebelum ke hal – hal lainnya dalam sebuah piramida usaha. Dalam
kesempatan ini penulis akan membahas khusus mengenai masalah umum dan
pengalaman pribadi serta solusinya yang
tentu sudah di uji dilapangan dan terbukti efektif secara berkesinambungan dan diharapkan,
tentunya dapat menjadi acuan saudara dalam mengambil keputusan terlebih bila
keputusan untuk membuka bengkel motor menyangkut modal yang besar walaupun
sebenarnya jumlah modal dalam mendirikan usaha bengkel sepeda motor sangat
tergantung situasi dan kondisi jadi sifatnya relatif bisa besar ataupun kecil
usaha ini bisa dijalankan sehingga tidak menutup kemungkinan dapat di lakukan
dari berbagai kelas sosial dan inilah
yang menjadi ciri khas usaha bengkel sepeda motor di bandingkan dengan bisnis –
bisnis yang lainya. Masalah lainya adalah jika telah menyangkut kelangsungan
hidup saudara – saudara dalam menentukan jenis usaha tentu Anda perlu
mengetahui peta bisnis yang akan dilalui sehingga disaat menjalankan usaha Anda
terhindar dari kehilangan arah tujuan awal dan akhirnya terjebak dalam kondisi
stuck “ maju tidak mundur tidak “ . Melalui buku ini, penulis berbagi ilmu dan
pengalaman, berharap saudarav akan mendapatkan sedikit pencerahan khususnya
mengenai usaha bengkel motor agar jangan sampai menyesal atau setidaknya bisa
meminimalisir kerugian di kemudian hari
khususnya dalam memutuskan ide bisnis karena kurangnya ilmu pengetahuan dan
pengalaman sehingga dapat menjadi salah satu buku pegangan saudara dan
terhindar dari kerugian yang justru akan
memperburuk keadaan Anda sendiri dalam mengelola usaha.
Terlepas dari keadaan seseorang dari golongan
orang berduit atau malah ‘ boke ‘ ( baca tak bermodal ) sekalipun, jika saya
lontarkan pertanyaan “ Maukah Anda jadi boss bengkel ? “ saya berusaha berpikir positif tentunya
banyak yang mau, kan. Karena semua akan
langsung berpikiran jika usaha bengkel sepeda motor tentu sangatlah menguntungkan karena berbagai kemudahan dan pendapatan akan
mengalir dari banyak lubang seperti :
1. Penjualan jasa dari yang kita
kelola
2. Penjualan barang atau sparepart
yang kita jual
3. Limbah yang diperoleh dari
sparepart atau oli
4. Bonus dari agen dari prestasi
menjual sebuah produk
5. Layanan kemudahan mendapatkan
sparepart dari agen melalui jarak tempo pembayaran jika telah terjalin saling percaya.
Karenanya, bukan tanpa alasan
mereka berpikiran seperti hal di atas karena berdasarkan pengalaman penulis
selama 15 tahun menekuni usaha bengkel sepeda motor memang faktanya
demikian. Sehingga jika seseorang telah mengetahui berbagai macam keuntungan
tersebut di atas akan langsung tanpa mengkaji lebih dulu persiapan – persiapan
apa yang perlu dibutuhkan terlebih lagi bagi mereka yang menganggap modal
bukanlah hal besar yang menjadi hambatan sehingga berapapun modal tidak masalah
tipe orang demikian kebanyakan akan serta merta tanpa di kaji lebih dalam dulu
segera membuka usaha bila perlu besok lusa niatnya harus segera direalisasikan. Nah, rupanya dengan
alasan inilah banyak “oknum “ yang mengiming – imingi calon pemilik modal /
investor agar segera mencairkan dananya untuk segera membuka usaha kemudian
setelah dapat keuntungan dari investor, ditengah perjalanan usaha ‘ para oknum
‘ akan lari dari kenyataan tentu dengan jurus – jurus yang telah dipersiapkan
sehingga terkesan kebangkrutan adalah hal wajar yang pasti dialami dalam sebuah
usaha bagi si oknum tentu saja bisa dengan entengnya bicara demikian karena modal OD baca ( omong doang ) tapi bagaimana dengan Anda sebagai pemilik modal
tentu berprilaku sebaliknya serta merta akan kecewa dan mungkin prustasi karena
usahanya gagal dan merasa tertipu begitulah kebanyakan sebagian besar dari diri
kita jika sudah menyangkut uang cerita di atas adalah sebuah pengalaman pahit
yang sangat berharga bagi kita yang menimpa kawan kami dan saya berharap
tidak terjadi lagi dengan Anda termasuk saya juga. Tapi tentu penulis tetap
berharap optimis apapun yang terjadi dalam kehidupan kita itulah pembelajaran
kehidupan yang mesti dilalui dan sejatinya akan menumbuhkan pribadi yang lebih
dewasa dapat mengambil banyak hikmah dari setiap kegagalan. Jadi saran saya jadilah pribadi yang cerdas
artinya bisa mengambil pelajaran kegagalan dari orang lain sebelum kegagalan
yang sama terjadi asli menimpa saudara.
Untuk itu melalui buku ini
penulis akan berbagi ilmu dan pengalaman dengan Anda calon pengusaha bengkel
sepeda motor ataupun bagi mereka yang memiliki semangat untuk membuka bengkel
sepeda motor dengan bermodalkan keahlian ataupun untuk bekerjasama dengan
pemilik modal agar kedua belah pihak dapat mendeskripsikan usaha bengkel sepeda
motor secara real sehingga jika
diperjalanan usaha nanti menghadapi kendala – kendala masing – masing pihak
diharapkan akan saling mengerti dan tentunya akan mencarikan solusinya secara bersama – sama
sehingga terhindar dari miscommunication
atau salah paham sehingga berujung pada gulung tikar alias bangkrut terlebih
lagi sampai menyisakan hutang dan masalah – masalah pribadi lainnya.
1 1. Fakta
Tentang Sepeda Motor
Penjualan
Motor Domestik dengan Trend Cenderung Naik
Data mengenai penjualan sepeda motor khusus di negara kita
tentunya kita dapat melihatnya pada data AISI ( Asosiasi Industri Sepeda Motor
Indonesia ), sesuai data yang dirilis bulan Agustus 2015 data penjualan
mencapai 622.089 unit motor yang sebelumnya di bulan Agustus tahun lalu mencapai 609.198 unit. Ini
merupakan fakta sebuah pencapian angka yang cukup fantastis khusus dalam
penjualan sepeda motor khususnya . Padahal jika kita melihat kondisi
perekonomian tahun terakhir ini tentu
lebih buruk daripada di tahun kemarin terbukti di periode pemerintahan
yang sekarang ditandai anjloknya mata uang rupiah tembus di angka 15000
terhadap dollar. Data ini tentunya cukup
mengindikasikan bahwa tingkat kebutuhan masyarakat terhadap sepeda motor cukup
kuat sekali sepertinya berbagai situasi kondisi ekonomi bagaimanapun masih tetap belum terlihat
kecendrungan menurun. Dikota – kota besar seperti DKI Jakarta berdasarkan data sensus kendaraan pertambahan jumlah motor hampir mencapai 6000
unit perhari. Hal ini tentunya menambah keyakinan akan peran sepeda motor masih
menjadi pilihan primadona masyarakat
sebagai sarana angkutan yang cukup efektif.
Beberapa varian merek motor –
motor yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakai Indonesia seperti Honda,
Yamaha, Suzuki, Kawasaki, TVS bersaing untuk merebut pasar domestik.
Berdasarkan data sensus AISI rupanya merek sepeda motor Honda masih menjadi
produsen yang paling mendominasi di tanah air sampai bulan Agustus 2015 pangsa pasar merk Honda sekitar 69% dari
total penjualan keseluruhan merek – merek motor dengan rincian sebagai berikut
: Honda 430.953 unit, Yamaha 169.277, Kawasaki 11.588, Suzuki 10.195 unit dan
TVS 186 unit. Dan menurut ketua bidang komersial AISI, Sigit Kumala, khusus di
bulan Agustus keadaan pasar cukup kondusif ditandai dengan meningkatnya
pelayanan dari tiap produsen motor. Data penjualan akhir agustus periode
tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Januari
: 502.783 unit
Februari
: 556.091 unit
Maret
: 546.775 unit
April
: 524.775 unit
Mei
: 469.630 unit
Juni
: 574.714 unit
Juli
: 421.838 unit
Agustus
: 622.089 unit
Total 4.218.089 unit
Kemudahan
Dalam Kepemilikan Motor
Untuk memenangkan persaingan
khususnya dalam penjualan sepeda motor setiap produsen motor melakukan berbagai
strategi pemasaran di berbagai lini dari hilir hingga ke hulu. Promosi yang
seringkali kita lihat adalah cara pendistribusian mini dengan cara membawa
beberapa buah type motor yang dijajakan di mobil pick-up disertai penyebaran brosur-brosur
di setiap ruas jalan raya ataupun mengunjungi pusat – pusat keramaian
seperti supermarket, pasar tradisional, tempat hiburan dan lapangan umum olahraga
warga.
Cara – cara promosi yang
dilakukan tentu tidak lagi menunggu pasar melainkan teknik jemput bola dengan
cara ini tentu pihak produsen motor akan terbantu secara efektif langsung
kesasaran konsumen, Kemungkinan besar meningkatnya
penjualan sepeda motor dipengaruhi strategi marketing yang dahsyat ini. Selain itu mereka juga melakukan teknik
strategi pemasaran yang memudahkan konsumen untuk segera memiliki kendaraan
motor yakni, metode pembayaran secara cash ataupun cicilan hingga 3 atau 4
tahun dan tentunya dengan syarat – syarat yang ringan. Sasaran ini jelas
membidik pasar di berbagai kelas sosial disamping itu juga masyarakat dapat
melakukan kemudahan transaksi cicilan di berbagai stockholder kemitraan dengan
produsen seperti PT POS, BPR KS, BRI,
Pasar Ritel ataupun outlet – outlet binaan. Jadi, pada prinsipnya para produsen
kini telah benar – benar memanjakan konsumen.
Sepeda
Motor lebih Praktis, efesien dan efektif
Berdasarkan data sensus penjualan
motor didalam negeri , dan terkait sebagai status negara berkembang kebutuhan
akan sepeda motor masih sangatlah tinggi , hal ini dikarenakan sepeda motor
dapat dapat digunakan secara ganda yakni untuk kebuhan pribadi ataupun untuk
kebutuhan usaha.
Secara fakta kita bisa melihat
sendiri di jalan raya betapa para pengguna sepeda motor dari berbagai varian
motor nyaris memadati ruas - ruas jalan terlebih di jam – jam sibuk penyebabnya
tentu tingkat penjualan motor dari waktu
ke waktu cenderung meningkat dan tidak diimbangi dengan jumlah laju
pertambahan ruas jalan. Tentu ini
menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat dari pemerintahan daerah dan instansi
kepolisian khususnya dalam menangani kenyamanan dan ketertiban masyarakat dalam
memanfaatkan fasilitas umum berkendaraan. Untuk menanggulangi hal ini sebenarnya pihak kepolisian telah
memberlakukan pajak progresif yang dikenakan bagi mereka yang memiliki
kendaraan lebih sesuai aturan kepolisian namun, faktanya sekarang masih belum
cukup efektif dalam menangulangi
padatnya arus kendaraan bermotor baik roda dua ataupun roda empat terlebih di
kota – kota besar.
Seringkali kita masih melihat
dalam satu keluarga kecil memiliki kendaraan khusus sepeda motor dari 3 hingga
4 buah motor dan yang lebih mengherankan lagi terkadang masih ada pemahaman di
masyarakat jika motornya telah mengalami kerusakan berat di sana sini daripada harus service berat atau turun mesin mendingan beli saja yang
baru pernyataan ini biasanya datang dari golongan ekonomi menengah ke atas. Hal
ini tentu didasarkan pada pengalaman penulis selama 15 tahun dalam membaca
karakter konsumen khusus di daerah yang saya tempati dalam usaha bengkel sepeda
motor. Keuntungan lainnya adalah sepeda
motor dapat menunjang berbagai kepentingan pribadi seperti berangkat kerja,
belanja ke pasar bahkan sarana untuk menjajakan dagangan tentu hal ini jauh
lebih efektif di bandingkan memakai kendaraan roda empat. Melihat mobilitas
masyarakat yang cukup tinggi, ini menjadi alasan yang cukup kuat bagi mereka
melihat peluang usaha sehingga kita
mengenal adanya fasilitas layanan umum Go – Jek secara on line walaupun
kehadirannya masih menuai pro dan kontra.
Perawatan
Sepeda motor yang relatif murah dan mudah
Salah satu keuntungan dari sepeda
motor adalah dari sisi perawatanya yang cukup relatif mudah yakni maraknya
pengguna sepeda motor kini banyak bermunculan bengkel - bengkel motor baik yang
sifatnya resmi ataupun umum sehingga setiap para bengkel bersaing secara ketat
untuk mengungguli pasar terkadang saya merasakan suatu keadaan pasar yang tidak
sempurna sebagian pelaku bengkel menjual barang atau sparepart ataupun jasa
yang jauh di bawah pasaran hal ini tentunya akan menyulitkan beberapa bengkel
amatiran untuk berkembang sehingga seringkali saya melihat di kanan dan kiri
saya bengkel mulai banyak yang gulung tikar. Seiring perjalanan usaha kami
selama kurun waktu 15 tahun untuk wilayah satu kecamatan saja sudah hampir 8
bengkel yang tutup alias tidak beroperasi lagi. Tentunya jika kita bertanya
kenapa sampai terjadi kebangkrutan tentu banyak sekali faktornya. Nah, untuk itu mudah – mudahan buku ini bisa
menjadi jawabannya.
Selain tingkat perawatannya yang
relatif mudah, juga harga perawatannya cukup murah ini jelas berbeda sekali dengan
ongkos perawatan kendaraan roda empat.
Banyaknya kehadiran bengkel saat ini tentu konsumen harus secara cerdas memilih untuk
mempercayakan perawatan motornya di tempat langgananya. Masalahnya jika
konsumen hanya berorientasi pada biaya tarif yang murah seringkali konsumen
banyak yang dirugikan sebagai sebuah kasus misalnya pada saat konsumen memilih
jasa perbaikan pada bengkel yang asal – asalan biasanya bengkel tersebut akan
menerapkan tarif yang murah karena mungkin mekaniknya masih taraf belajar sehingga
hasil pekerjaanya tidak dapat di pertanggungjawabkan dan mungkin berakibat
fatal. Tentu ini akan merugikan konsumen dari segi biaya, waktu dan tenaga dan
kerugian bagi bengkel tentunya adalah hilangnya kepercayaan konsumen di sinilah
sebenarnya faktor yang paling menentukan maju mundurnya usaha bengkel, terlebih
jika bengkel yang dijalankan masih berorientasi jasa service.
Layanan
purna jual ( jual – beli ) yang mudah
Seperti yang telah dipaparkan
sebelumnya bahwa untuk memiliki kendaraan sepeda motor sangatlah mudah hanya
dengan persyaratan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan kesiapan membayar
DP kepemilikan motor dalam 2 sampai 3 hari akan segera diproses. Kemudahan
lainnya dari sepeda motor tentu masalah penjualannya baca ( motor second ) selain di dunia nyata
ramai juga di dunia maya seperti lapak jual beli online di KASKUS, OLX,
BUKAPALAK dll. Dalam sehari penjualan motor jika digabungkan bisa mencapai
puluhan bahkan ratusan motor tentu hal
ini dapat menjadi terobosan baru khususnya jual beli motor.
2.
persiapan apa yang perlu dilakukan
Mental
semangat sang wirausaha
Faktor mental tentu tidak bisa
dipandang sebelah mata karena berapapun modal Anda besar atau kecil tetap
membutuhkan pengelolaan manajemen profesional dan mental semangat kewirausahaan
dari waktu ke waktu. Karena keberhasilan yang berkesinambungan akan lahir dari
sebuah kekuatan yang sinergis dan tumbuh berkembang dari bawahnya. Mental
merupakan reaksi jiwa manusia terhadap hal – hal yang menimpa dirinya sehingga
jika mentalnya baik orang akan cenderung menerima hal – hal dari luar secara
positif namun sebaliknya jika mentalnya tidak baik tentu akan menerima hal –
hal diluar dirinya cenderung negatif.
Berdasarkan pengalaman pribadi
dalam mengelola usaha bengkel sepeda motor tentu banyak sekali permasalahan
baik yang menyangkut masalah materi dan imateri, terlebih disaat – saat dalam
merintis usaha akan banyak hal-hal yang sangat menantang baik perjuangan secara
lahir ataupun bathin. Karena di awal – awal usaha akan mememukan hal – hal baru
dari berbagai segi, bisa menyangkut masalah dengan pegawai, konsumen, kesulitan
permodalan dan reaksi negatif dari lingkungan sekitar. Tentu hal ini tidak
semuanya bisa diselesaikan dengan uang semua perlu penanganan serius dari
mental yang kuat. Hemat saya banyak bengkel yang mengalami kebangkrutan salah
satunya tidak adanya atau masih lemahnya mental ketika menghadapi masalah
sebaliknya banyak pula orang yang sukses hanya dengan bermodalkan tekad dan
keberanian yang nota bene bermodalkan pas – pasan. Semangat mental
kewirausahaan dapat lahir jika seseorang sudah menentukan tujuan hidupnya
berupa visi atau misi yang jelas dari usahanya yang sedang dikelola sehingga
akan muncul motivasi – motivasi atau semangat dalam mencapai sebuah
keberhasilan. Jika hal ini telah tumbuh tentu berbagai masalah yang datang akan
diartikan sebagai sebuah tantangan yang mesti dilewati.
Banyak faktor seseorang memiliki mental
kewirausahaan yang kokoh yakni, bisa lahir dari sesorang yang tumbuh dan
dibesarkan dari lingkungan keluarga
wirausaha hal ini tentu suatu keberuntungan seseorang terlebih jika masa
depanya akan menjadi wirausahawan karena orang tuanya tentu akan menurunkan
ilmu serta pengalamanya kepada anak – anaknya sehingga secara tidak langsung
orang tua akan menjadi guru pengalaman bagi kesuksesan anak – anaknya. Jika
kita perhatikan kenapa bisnis ras orang cina rata – rata lebih bisa sukses
sampai ke generasi ke dua sampai tiga generasi dibanding dengan pengusaha asli
pribumi, karena budaya orang cina sebelum anaknya terjun kelapangan usaha
mereka akan mendidik dan mengajari anak - anaknya dengan usaha orang tuanya
sehingga mereka akan cukup pengalaman dan siap secara mental setelah benar –
benar terjun dalam dunia usaha. Faktor yang lain adalah seseorang memiliki
mental kewirausahaan yang baik tentu
orang tersebut memiliki kemauan menjadi orang sukses sehingga cenderung
berkarakter mental pemenang dimana setiap hal – hal yang menimpa dirinya
disikapi dengan penuh kebijakan sehingga menjadi kekuatan dalam menghadapi
berbagai kendala dan rintangan dalam membangun usaha. Atau mungkin faktor yang
lain seseorang memiliki mental yang kuat adalah merasa tidak ada pilihan lain
dalam hidupnya selain terus berjuang mencari keberhasilan dari usahanya.
Wirausaha adalah kemampuan
individu dalam menterjemahkan peluang
usaha dan dapat mengelola semua faktor – faktor sumber daya seperti
manusia, modal, mesin, metode dll. Menjadi keuntungan perusahaan. Jadi, jelas
sifat dasar dari sang wirausaha sejati adalah memiliki etos kerja, mampu
mengambil keputusan dan mental positif untuk mengejar tujuan yang telah
ditetapkan.
Ciri
– ciri sang wirausaha
- 1. Rasa percaya diri yang kuat
- 2. Mampu memimpin
- 3. Mampu mengambil resiko
- 4. Berorientasi pada tugas dan hasil
- 5. Punya visi yang jauh kedepan
- 6. Orisinalitas
- 7. Tanggung jawab
Beberapa parameter penting apakah
Anda memenuhi persyaratan sebagai sang wirausaha :
1.Apakah
Anda sudah menulis alasan – alasan secara jelas kenapa Anda harus berhasil
dibidang yang akan digeluti.
2.
Apakah Anda mampu mengambil keputusan dengan baik terhadap masalah-masalah
Anda.
3.
Apakah Anda mampu memotivasi diri ketika Anda gagal.
4.
Seberapa besar waktu Anda digunakan untuk mengembangkan usaha dan usaha – usaha
lain membaca dari berbagai media online ataupun offline, berdiskusi dengan
bawahan ataupun dengan senior ataupun mengikuti seminar tentang kewirausahaan.
5.
Apakah Anda percaya diri dengan kemampuan komunikasi Anda.
6.
Apakah Anda mampu menjadi pendengar yang baik
7.
Apakah Anda termasuk tipe pemimpin yang menyukai tantangan.
Jadi, untuk meraih sebuah
kesuksesan dalam berbisnis mutlak dibutuhkan sikap mental yang positif yang
akan melahirkan semangat untuk bekerja secara cerdas, keras dan ikhlas sehingga
melahirkan citra diri yang positif yang tentunya sangat penting bagi
perkembangan wirausaha.
Menyusun
perencanaan yang matang
Perencanaan adalah langkah –
langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan tindakan dengan cara mengambil informasi yang
diperolehnya dari data ataupun diperoleh dari analisis situasi diri dan
lingkungan serta evaluasinya untuk memperoleh langkah – langkah tindakan
konkrit yang tepat untuk mencapai suatu
tujuan. Masalah perencanaan dalam mendirikan usaha tentu sangat penting sekali
hal ini tentu dapat mengantisipasi hal – hal buruk yang menimpa dalam sebuah
usaha ataupun langkah – langkah yang tepat untuk mengatasi sebuah masalah.
Beberapa hal yang perlu
perencanaan dalam mendirikan bengkel sepeda motor :
1.
lokasi
bengkel apakah cukup stategis dan mampu memenuhi standar kelayakan selain itu
pertimbangkan dampak sosial dengan warga sekitar apakah cukup aman tidak
mengundang reaksi negatif dengan warga setempat.
2.
Fasilitas
sarana dan prasarana yang perlu disiapkan seperti penyediaan sparepart ataupun
peralatan service selengkap mungkin. Penyediaan sparepat kendaraan motor tentu
tidak bisa dilakukan langsung sekaligus kumplit hal yang perlu dilakukan adalah
mengetahui sparepart apa yang masuk kedalam kelas fast moving dan slow moving.
Untuk kategori fast moving tentu sparepart ini secara limit waktu tingkat penggantian
atau perbaikan relatif cepat seperti kampas rem, bohlam, ban luar dan ban dalam,
oli, busi, accu, fitting lampu, laher. Sedangkan untuk sparepaert kategori slow
moving yakni status sparepart yang tingkat pemakaian ataupun turn over
barangnya relative lama contohnya jari –
jari, plat kupling, master rem, cover body, velg, karburator, girset, kabel
body dll. Selain sparepart tentu yang mesti dipersiapkan adalah fasilitas
service meliputi kompresor, gun, kunci – kunci sebaiknya gunakan merk yang
telah teruji kekuataanya karena sering dipakai sediakan juga tempat obat untuk
pertolongan pertama karena pekerjaan montir sangat dekat sekali dengan resiko
kecelakaan.
3.
Persiapan
pegawai atau tenaga kerja khusus mengenai masalah ini, seringkali menjadi
sesuatu yang menakutkan bagi bengkel karena tidak sedikit bengkel menjadi
gulung tikar dikarenakan masalah ini terutama jika telah ditinggalkan oleh
pegawai – pegawai terbaiknya sehingga hal ini memerlukan pengananan yang lebih serius
karena jika tidak, tentu kita malah yang mendapatkan kerugiannya. Karyawan yang
baik dan loyal tentu akan lebih menguntungkan bengkel namun, jika karyawan kita
malas – malasan dan tidak loyal tentu ini akan jadi boomerang bagi hancurnya
usaha yang kita kelola. Karyawan atau montir jika kita umpamakan adalah seorang
koki masakan jika racikanya mampu memuaskan pelanggan tentu pelanggan akan
ketagihan dan datang lagi. Saran penulis untuk awal – awal usaha usahakan
minimal satu orang yang sudah ahli karena orang ini yang bertanggung jawab
langsung dilapangan yang menyangkut jasa service khususnya. Untuk tenaga bantu
tentu kita dapat memanfaatkan para lulusan SMK. Sebaiknya pula penulis sarankan
jika Anda sebagai pemilik ada baiknya Anda juga terlibat langsung dengan
karyawan montir manfaatnya adalah:
a. Mengetahui fungsi dan penempatan
sparepart secara tepat pada kendaraan motor.
b. Mengetahui tindakan perbaikan
yang mesti dilakukan dalam mengatasi problem masalah motor
c. Menambah skill terhadap usaha
yang kita geluti.
d. Mengetahui tingkat kesulitan dan
kemudahan dalam perbaikan motor.
e. Mampu merasakan posisi sebagai
karyawan montir sehingga kita akan bijak pada hal – hal mengenai tingkat
kesejahteraanya.
f. Mampu mengatasi keluhan para
konsumen baik secara teknis maupun non teknis.
Saran penulis sebaiknya di awal –
awal usaha pemilik harus melibatkan diri dari berbagai hal karena hal itu
penting sekali bagi pengembangan diri ataupun bengkel secara keseluruhan.
Pengalaman penulis saat membuka bengkel tahun 2006 hanya bermodalkan kemauan yang kuat dengan
modal yang hanya cukup mengontrak dan sparepart seperlunya juga tentunya
keahlian yang nihil kini, Alhamdulillah
masih kuat berdiri salah satu kuncinya adalah saya senantiasa terlibat aktif
dengan karyawan kami tentu hal ini akan mengundang reaksi dan cibiran orang
namun, saya tetap menguatkan diri karena sesungguhnya cara ini bisa menjadi
kekuatan diri kita secara skill dan matang dalam mengambil keputusan. Melalui
cara yang sangat efektif ini secara skill sudah banyak yang saya miliki dari
mulai mengelas las listrik, las asetilin, pengecatan body dan airbrush, stel
velg, tambal ban ataupun service ringan dan sedang. Untuk service besar
biasanya saya mempercayakan pada montir senior karena selain resiko yang besar
juga akan menuntut waktu yang lebih tentu ini akan mengganggu pelayan bengkel
nantinya.
Jika telah selesai melakukan
perencanaan kemudian buat rencana kerja konkrit yang bisa dilakukan langsung
dilapangan :
1.
Lakukan
survey lokasi
2.
Lakukan
survey calon pemasok sparepart dan oli
3.
Lakukan
survey pembelian tool atau perkakas yang berkualitas dan relatif murah
4.
Persiapkan
tenaga kerja yang jujur, loyal dan handal
5.
Mulai
merencanakan alokasi biaya yang dibutuhkan
Proses
menyusun rencana adalah sebagai berikut
:
a. Menentukan tujuan dan sasaran yang
jelas
b. Mengumpulkan fakta data dan
informasi dari lingkungan dan analisi situasi diri
c. Merinci langkah konkret menjadi
sebuah strategi
Jika kita telah menentukan
langkah – langkah di atas dengan baik tentunya kita akan tentukan apa visi dan
misinya pula karena ini akan berperan sebagai kompas yang menentukan kemana
arah yang akan kita tuju nantinya. Banyak bengkel – bengkel kecil yang
bermunculan namun, disayangkan sebelum tahun ke tiga dimasa-masa perintisan
telah gulung tikar. Banyak diantara yang membuka usaha karena sekedarnya saja
artinya menunggu bola dan hanya berpegang pada nasib tidak memiliki targetan –
targetan yang menjadi sumber motivasi dan sumber kekuatan untuk lebih maju.
Usaha – usaha jaman sekarang tentu syarat dengan berbagai tak tik dan strategi
kini, banyak berbagai seminar – seminar atau pelatihan – pelatihan tentunya
dimaksudkan agar setiap pengusaha harus mulai menerapkan ilmu – ilmu bisnis
modern agar bisa berkembang dan bisa mengikuti jaman. Sebagai contoh pribadi
ketika mengelola bengkel dari nol sampai sekarang dan kini mulai merambah usaha
bidang konveksian maka, ketika usaha mengalami pasang surut saya selalu ingat
visi dan misi yang telah dibuat. Adapun visi dan misi perusahaan saya sebagai berikut :
Visi
: Menkolaborasikan automotif dan fashion
Misi
: Menciptakan lapangan kerja seluas – seluasnya
Menentukan
pilihan model bisnis bengkel yang akan dijalankan
Berdasarkan pengamatan penulis
dilapangan, ada beberapa jenis model bisnis perbengkelan automotif roda dua
diantaranya :
a. Kelas murni jasa umum
Kelas ini biasanya dilakukan oleh
orang yang memiliki modal skill atau keahlian otomotif namun, tidak ditunjang oleh
modal yang cukup. Biasanya tempat yang dipakaipun kebanyakan masih mengontrak
ataupun hanya memanfaatkan ruang halaman rumah yang kosong. Jadi, spintas
pendirianya tidak terkonsep sehingga biasanya sarana dan prasarananya kurang
terperhatikan hal ini salah satunya yang menyebabkan bengkel kecil sulit
berkembang.
b. Kelas jasa dan sparepart
Kelas bengkel ini umumnya
dimiliki oleh mereka yang memiliki modal dan tentu sudah ada perencanaan yang
matang oleh pemiliknya. Model bengkel ini umumnya melayani penjualan
sparepart dan service sehingga dibantu
oleh beberapa buah pelayan dan montir. Dilapangan, model jenis ini yang paling
banyak berdiri dan berkembang karena dilihat dari segi kelayakan tentunya model
bengkel ini cukup memenuhi standar perbengkelan. Model bengkel ini seiring
perkembangan jaman terbagi menjadi dua yakni bengkel resmi dan bengkel umum.
c. Kelas jasa, spare part dan
permesinan
Kelas usaha bengkel ini umumnya
dimiliki oleh mereka yang telah lama berkecimpung di dunia perbengkelan
sehingga masyarakat sekitarpun juga banyak yang sudah mengenalnya. Pemilik
bengkel tentu melihat peluang ini dan berusaha memaksimalkan pelayanan sehingga
setiap waktu berusaha untuk melengkapi bengkel dengan berbagai pelayanan
diantaranya perlengkapan sparepart orisinil dan lokal, pelayanan jasa service
dan pelayanan jasa permesinan seperti mesin bubut, mesin korter, las alluminium
dan press body. Secara modal tentu model bengkel ini cukup besar minimal 500 juta ke atas itu dihitung dari modal lancarnya
saja belum modal bangunan dan lain-lain. Karena kelas ini banyak melibatkan
modal besar maka, kecendrungan untuk memposisikan jadi agenpun nampaknya tidak
begitu sulit. Saat ini telah banyak
bermunculan agen sparepart motor roda dua yang awalnya dari bengkel yang
menyediakan jasa, sparepart dan permesinan bahkan ada juga yang mulai
memproduksi sparepart.
d. Kelas Bore-Up atau Racing
Jenis kelas bengkel usaha ini
mengusung pada keahlian khusus yakni skill untuk menambah kecepatan motor supaya
lebih kencang sehingga konsumenyapun relatif terbatas pada orang-orang yang
hobi memacu adrenalin di arena balapan
motor umumnya segmentasi pasar konsumen ini adalah tergolong muda - mudi.
Bengkel mereka pandai meracik tampilan standar jadi racing beberapa bagian yang
sering di rubah diantaranya perubahan pada gigi rasio, pengurangan bobot bandul
stang seher, seting klep, bubut noken as, papas cilider head dan karburator
racing. Jenis pelayanan ini biasanya ada yang untuk stelan korekan harian ataupun
untuk khusus tampil balap. Masalah biaya tentu sangat bervariasi tergantung
spesifikasi kelas dan penggantian sparepartnya. Untuk yang kelas harian saja
jika maksimal bisa mencapai 2 sampai 3 juta. Jadi, jika Anda memiliki kecintaan
atau pada jenis kelas bengkel ini disarankan untuk memperdalamnya bisa dari
informasi dari internet, dari kumpulan sesama hobi ataupun dari kursus yang
khusus mempelajari teknik bore – up.
e. Kelas Modifikasi
Kelas usaha motor ini tentu yang
dijual adalah kemampuan dalam merubah tampilan motor agar lebih nyentrik, modis
dan trendi namun, dengan tidak menghilangkan fungsi dari kendaraan bermotor
sebagai alat transfortasi. Fenomena memodifikasi kendaraan roda dua di tanah
air tentunya sudah cukup lama berkibar sehingga untuk lebih menggairahkan
kembali kecintaan masyarakat akan memodifikasi telah banyak digelar kontes –
kontes modifikasi tingkat lokal ataupun propinsi. Tentunya kontes dilakukan
dengan berbagai kelas yang meliputi kelas untuk pemula dan senior dengan
berbagai tema semi ataupun ekstrem beberapa bagian kendaraan yang paling sering
dilakukan modifikasi diantaranya pengecetan seperti airbrush, perombakkan
bagian rangka motor, pembuatan body motor menggunakan bahan fiberglass. Jenis
motor yang dilombakan tentunya terdiri dari kelas matik, bebek ataupun kelas
sport. Biasanya jenis bengkel modifikasi ini kebanyakan dimulai hanya
memanfaatkan garasi rumah bahkan mungkin dari sekedar iseng semata dan biasanya
jika telah dikenal masyarakat luas melalui prestasi – prestasi yang telah
diraihnya tentu dengan sendirinya akan
banyak orderan dari luar untuk mempermak motornya menjadi sesuai dengan
keinginan klien. Harga yang ditawarkan tentu sangatlah bervariatif tergantung
tingkat kerumitan dan kesempurnaan bengkel dalam memodifikasinya. Hal ini tentu
membutuhkan kreatifitas, ketekunan dan kesabaran serta giat mencari informasi yang baru khususnya perkembangan
dunia automotif khususnya baik di dalam ataupun luar negeri.
Setelah mengetahui berbagai kelas
atau model bengkel diharapkan sebelum memutuskan model bengkel alangkah baiknya
lakukan dahulu perencanaan – perencanaan yang matang mengenai berbagai analisi
situasi diri dan analisis lingkungan sehingga benar – benar akan menguntungkan
bagi perkembangan usaha Anda nantinya. Usaha yang dimulai dengan asal – asalan
biasanya akan berakhir dengan banyak kekecewaan, bukan? Jadi, Anda harus serius
dan fokus jangan terpengaruh dari sisi – sisi kanan dan kiri Anda. Sebaliknya
Anda harus yakin terhadap bisnis yang bakal Anda jalankan yang jelas setiap
tindakan yang kita ambil pasti menuntut sebuah resiko.
3. Tips yang perlu dilakukan jika Anda akan memulai usaha
3. Tips yang perlu dilakukan jika Anda akan memulai usaha
1. Kenalilah pesaing Anda dengan
baik
Dengan mengenali pesaing berarti
kita mengetahui seberapa jauh kekuatan pesaing kita dan tugas Anda mulailah membuat
strategi baru untuk mampu bersaing secara sehat. Didalam strategi perusahaan
secara umum kita mengenal adanya strtategi analisis SWOT yakni :
S adalah STRONG artinya kekuatan, jika kita sebelumnya telah mengetahui dan
menganalisis keberadaan lawan tentunya hal ini agar kita dapat mengimbangi
kekuatan lawan sehingga kita harus
sedini mungkin menumbuhkan apa yang menjadi kekuatan kita seperti memiliki komunitas motor
yang loyal, pelayanan yang prima, ada garansi dan bonus di setiap kelipatan
jasa.
W adalah WEAKNESS artinya kelemahan, Anda jangan merasa kalah jika Anda
masih memiliki kekurangan dalam usaha
Anda, justru kita harus jujur dan menyadarinya supaya dapat dicarikan solusinya
kelemahan itu misalnya tempat masih ngontrak, lokasi bengkel yang kurang
strategis, sparepart yang kurang komplit, peralatan permesinan yang kurang
kumplit dan memadai, modal yang kecil.
O adalah OPPORTUNITY artinya peluang, kita harus cerdik mencari peluang apa
yang akan menjadi suatu keuntungan bagi perusahaan. Cara terbaik berdasarkan
pengalaman yakni dengan menganggap lawan adalah kawan bukan musuh justru dengan
begitu kita jadi bisa bekerja sama contoh pelayanan di bengkel sebelah belum
adanya press body tentu kita dapat menciptakan peluang keuntungan dengan
membuka layanan press body kemudian bekerja sama dengan bengkel tersebut dengan
memberikan harga khusus sehingga dapat saling memberikan keuntungan.
T adalah TREATMENT artinya ancaman, dalam perjalanan usaha wajar jika kita
merasa tersaingi lawan karena ini adalah sebuah
keniscayaan yang tidak bisa dipungkiri. Sebuah acaman terkadang datang tidak
bisa diprediksi, karenanya tugas kita tentu harus mempersiapkan setiap waktu
untuk bersaing dengan lawan usaha secara profesional misalnya jika kemudian
mulai bermunculan bengkel – bengkel baru tentu kita harus mencari solusi
terbaiknya seperti membuka pelayanan jasa yang unik seperti membuka pengecatan
body, terima modifikasi,buka cucian motor dan lain – lain dengan cara – cara
seperti ini bengkel sayapun bisa bersaing dengan bengkel – bengkel yang nota
bene bermodal besar.
2. 2. Kenalilah diri Anda sendiri
Tidak ada di dunia ini yang
mengetahui siapa diri Anda yang sebenarnya selain daripada Anda sendiri
karenanya jika Anda telah merasa mampu dan berbakat pada bidang usaha yang akan
Anda geluti sebaiknya mulailah melatih diri dan banyak – banyaklah mencari informasi
atau pengetahuan lainnya yang akan membantu perkembangan masa depan karir Anda.
Selalu ada jalan jika kita memiliki kemauan yang keras dan mulailah dari hal –
hal sederhana yang terpenting adalah konsistensi Anda dalam mencapai tujuan.
3. 3. Belajar tanpa batas
Perkembangan jaman yang
senantiasa berubah tentunya akan menuntut sedikit ataupun banyak kepada prilaku
kita untuk berusaha adaptasi dengan lingkungan sekitar. Khusus mengenai dunia
usahapun tentunya mengalami perkembangan baik segi ilmu ataupun teknologi.
Jadi, jika kita tidak mau tergerus oleh jaman maka mental semangat pembelajar
harus sudah mulai terbangun sejak dini.
4. 4. Perluas pergaulan Anda
Jika Anda telah memiliki
pergaulan yang luas tentu bisa menjadi keuntungan plus bagi Anda karena Anda dapat
mengabarkan atau menginformasikan ide – ide Anda ataupun karya Anda dengan
mudah. Namun, jika Anda memliki pergaulan masih minim tentu kita bisa
memulainya dengan memanfaatkan situs – pertemanan di internet seperti facebook,
tweeter, blog dll. Melalui pergaulan ini
kita akan mengetahui seberapa besar kualitas ide-ide ataupun karya – karya Anda
jika Anda menginginkan feedback mereka dari ide – ide ataupun dari karya –
karya Anda yang di share atau bagikan ke khalayak.
5. 5. Bangun ciri khas atau faktor
pembeda
Kita telah hidup di jaman yang
penuh dengan persaingan sehingga apapun jenis usaha kita seringkali dibelakang
kita ternyata banyak sekali yang telah memulainya. Jadi, sebelum menentukan ide bisnis dilapangan coba
juga Anda cermati hasil survey “ googling
“ bisnis yang serupa dengan ide bisnis Anda seberapa yakin tingkat
optimisme Anda dalam memenangkan persaingan usaha Anda. Jika posisi Anda di bawah pesaing tentu Anda
harus belajar dari kelebihan – kelebihan dari pesaing dan mengkolaborasikan
dengan inovasi Anda sehingga memunculkan hal baru dan menjadi ciri khas produk
atau pelayanan jasa Anda yang berbeda dengan pesaing tentunya dapat mendongkrak
strategi bisnis Anda.
3
4. Hal – hal yang menyebabkan kebangkrutan bengkel sepeda motor
4. Hal – hal yang menyebabkan kebangkrutan bengkel sepeda motor
Pemilik
modal mempercayakan bengkelnya 100% ke pegawai
Dalam dunia usaha terkadang
memang masalah pegawai seringkali
menjadi faktor kendala terbesar bagi kemajuan perusahaan. Hal ini juga tentu
tak luput dengan usaha perbengkelan tentu masalah pegawai khususnya montir
kerap kali menjadi batu sandungan terbesar bagi majunya sebuah bengkel.
Berdasarkan pengalaman dilapangan banyak sekali faktor mengapa montir tidak
loyal terhadap bengkel diantaranya tentu masalah gaji, ketidaknyamanan dalam
bekerja, masalah intern pegawai, ketidakpuasan kebijakkan kita ataupun menyangkut faktor usia.
“ Seberapa efektifkah peran
karyawan bagi kemajuan usaha kita ?” tentu jawabanya adalah jika perusahaan
kita ingin mengalami kemajuan secara berarti tentu kita mau tidak mau harus
melibatkan banyak karyawan. Masalahnya sekarang masih banyak para investor atau
pemilik usaha khususnya bagi pemula disaat – saat awal perintisan sudah banyak
yang langsung mempercayakan usahanya 100% ke pegawainya dengan berbagai alasan
karena sibuk, tidak mau repot – repot , tidak perlu ribet dan lain- lain tanpa
dibarengi dengan cara – cara kontrol yang ketat. Berdasarkan
pengalaman dilapangan sebaiknya disaat awal – awal perintisan tentunya kita
sebagai pemilik harus mau terjun langsung karena sebenarnya itulah pelajaran
penting di awal- awal usaha yang sangat
berguna bagi kita. Berbagai kasus yang
sering menimpa kerugian beberapa pemilik bengkel oleh pegawai rata – rata memiliki kemiripan “ modus “.
Biasanya awal – awal oknum pegawai bekerja sangat giat dan rajin sehingga hal
tersebut menjadikan si pemilik modal menjadi percaya berlebihan. Sebagai kasus
contoh si oknum pegawai bisa dengan leluasa kemeja kasir melakukan transaksi penjualan
jasa ataupun sparepart sendiri tanpa pengawasan yang baik dari pemilik usaha.
Nah, disinilah sebenarnya awal mulai masalah setelah pemiliknya percaya penuh
kepada pegawai. Jika, telah begini sebenarnya si oknum tinggal menunggu saja
ada kesempatan yang tepat. Maap, bukan maksud penulis disini merendahkan
profesi montir percayalah masih banyak pegawai baik pelayan ataupun montir yang
bersikap jujur namun, yang perlu perhatikan dari kita khususnya pemilik usaha
tentunya harus belajar dari kesalahan orang lain dalam mengatur aturan batasan – batasan antara hak dan kewajiban
pemilik usaha dan pegawai. Jangan sampai pemilik terlena dan harus menunggu
kerugian dahulu lalu kemudian bertindak tentu tidak akan berguna, bukan. Kasus
di atas tentunya tidak bisa disamakan artinya dengan perusahaan – perusahaan
swalayan seperti supermarket, mall – mall dimana para investor tidak terjun
langsung melayani transaksi dengan konsumen
karena biasanya sekelas
perusahaan ini telah memiliki sistem pengontrolan yang baik lebih – lebih
menyangkut masalah keuangan.
SOLUSI
SOLUSI
A.
Di
awal – awal usaha sebaiknya diusahakan pemilik juga terlibat minimal ada
pengontrolan jika tidak bisa tentu bisa melibatkan anggota keluarga bisa anak
ataupun istri. Disinilah sebenarnya dari awal sebelum membuka bengkel perlu
adanya perencanaan yang cukup matang sehingga hal – hal semacam ini tentu dapat diatasi.
Pemilik usaha sepatutnya mengetahui mengetahui secara detil tentang hal – hal
yang menyangkut usaha bengkel dan memikirkan hal – hal yang mungkin akan
terjadi. Hal ini tentunya akan bermanfaat untuk mengetahui strategi atapun
dalam mengambil keputusan bagi perkembangan usaha bengkel itu sendiri.
B.
Sebelum
membuka bengkel tentukan hak dan kewajiban antara pemilik ataupun pegawai
secara tegas bila perlu dibuat perjanjian hitam di atas putih. Jadi, masing –
masing pihak bekerja di atas relnya masing – masing. Jangan sebaliknya pemilik
yang terlalu menuntut hak namun, seringkali mengabaikan hak – hak pegawai
seperti membayar gaji tidak sesuai komitmen di awal, membayar gaji sering kali
tidak tepat waktunya, seringkali memangkas gaji tanpa alasan yang jelas begitupun
dengan karyawan sering menuntut hak daripada kewajiban seperti sering datang
kerja terlambat, cenderung menginginkan naik gaji yang tidak diimbangi dengan
kinerja, menghindari kerja terlalu berat.
C.
Pakailah
alat control keamanan modern yang cukup
modern dan efektif bisa menggunakan CCTV
supaya masing – masing karyawan yang terlibat melihat adanya keseriusan
keamanan dalam hal pekerjaan.
D.
Bangun
komunikasi dengan pegawai sebaik mungkin karena mungkin mereka juga membutuhkan
perhatian ataupun kepercayaan dari Anda selain pekerjaan. Hal ini tentu sangat
perlu untuk mengikat hubungan emosional pemilik dan pegawai sehingga diharapkan
jika menemukan masalah ataupun saran di tempat pekerjaan tentu akan dapat
diselesaikan secara musyawarah dengan menguntungkan kedua belah pihak.
Tidak
memiliki visi dan misi yang jelas
Sebagian besar orang dalam
mendirikan usaha seringkali mengabaikan masalah visi dan misi terlebih biasanya
kebanyakan mereka yang mendirikan yang terkesan tergesa – tergesa tanpa
perencanaan yang matang terlebih dahulu. Biasanya gaya – gaya kepemimpinan
semacam ini tentu akan menuai kondisi yang
membahayakan masa depan perusahaan. Visi merupakan cita – cita tertinggi
dari sebuah perusahaan yang tentunya akan menjadi obor penyemangat perusahaan dalam
mencapai tujuan dari perusahaan. Sudah sepantasnya negara kita mulai mencontoh
negara – negara maju khususnya masalah mendirikan usaha mereka biasa melakukan
budaya riset ataupun analisis – analisis situasi diri dan lingkungan. Nah,
terkesan ribet ya, karena memang di negara berkembang masih belum terbiasa
dimana masih banyak yang membuka usaha asal jalan atau sekedar iseng.
Disamping visi tentu yang harus
dimiliki adalah misi perusahaan yang
akan menjadi faktor – faktor terwujudnya visi perusahaan. Di dalam misi tentunya dijelaskan langkah –
langkah yang efektif bagi terlaksananya program – program draft perusahaan yang
telah disepakati bersama ataupun misi pribadi yang tentunya akan menuntun
pergerakan setiap komponen perusahaan baik pemilik ataupun para karyawan bahu
membahu mewujudkan cita – cita perusahaan. Masing – masing komponen perusahaan
tidak berjalan sendiri –sendiri yang justru seringkali menimbulkan masalah baru
bagi perjalanan perusahaan. Untuk mencapai visi dan misi yang baik tentu faktor
lain di saat merekrut pegawai harus benar –benar masuk dalam kriteria yang
cocok untuk menjalankan visi dan misi kita jangan pernah terjebak oleh situasi
dan kondisi karena jika Anda salah dalam merekrut pegawai tentunya akan menjadi
faktor penghambat kemajuan bengkel, jika bengkel Anda masih mengandalkan jasa
maka peran pekerja sangatlah menentukan bagi kelangsungan usaha dan terwujudnya
impian perusahaan di samping tentunya peran Anda dalam memimpin sangat
berpengaruh juga.
SOLUSI
a.
Ciptakan
visi dan misi sebelum perusahaan dibangun terlepas apakah perusahaan Anda
memakai modal kecil ataupun besar karena sesungguhnya ini bagian dari
keseriusan Anda dalam memulai usaha dan menyangkut cita – cita besar Anda.
Jadi, belajarlah melihat visi dan misi terutama perusahaan sejenis ataupun
membaca riwayat atau biografi kisah orang - orang sukses bagaimana mereka
memiliki visi yang jauh kedepan kemudian kita menyempurnkannya dengan visi dan
misi yang kita buat.
b.
Luaskan
pergaulan Anda karena ini bisa jadi sarana yang paling efektif untuk meminta
respon atau feedback dari visi dan misi yang kita buat. Hal ini tentu akan
menambah bobot visi dan misi kita karena didalamnya terkandung gagasan dan ide
dari orang lain juga yang terkadang menjadi nilai tambah dan lebih
menyempurnakan ide dan gagasan kita.
c.
Perekrutan
karyawan harus dilakukan seprofesional mungkin karena hal ini berpengaruh besar
bagi kemajuan bengkel. Disiplin dalam proses – proses perekrutan seperti wajib
memiliki surat lamaran kerja, biodata dan pengalaman yang jelas. Tegas dalam
membuat aturan hak dan kewajiban pekerja agar pekerja memahami aturan kerja
yang jelas.
Sikap
mental sang wirausaha yang kurang matang
Berdasarkan pengalaman usaha
diperbengkelan umum sepeda motor di saat
– saat usia perintisan awal tentunya banyak sekali rintangan dan hambatan
seperti contohnya menyangkut masalah pekerja tentunya saya mengalami berbagai
situasi tekanan disana – sini diantaranya saya harus mengatasi beberapa masa –
masa sulit belum lagi kemampuan saat itu mengenai dunia motor sangatlah nihil
dan perasaan takut jika harus di tinggalkan montir yang telah kenal baik.
Namun, itulah pembelajaran hidup yang
saya harus hadapi walau terkadang belum siap bahkan sulit untuk
memutuskan sungguh dilematis seperti :
1.
Ketika
seorang montir senior saya yang dahulu bersama – sama merintis mulai berprilaku
tidak jujur dan menghasut montir – montir bawahanya. Saat itu saya harus
memutuskan perkara yang terkadang berujung pahit dan dilematis karena saat itu berpikir dia selama ini yang menjadi
andalan service di bengkel kami, tentu
disaat saya harus memutuskan untuk memecat dia dengan alasan manajemen
perasaan takut bangkrut usaha selalu membayangi hari – hari saya selama 3 tahun lebih.
2.
Berhadapan
dengan montir yang malas namun, gigih memperjuangkan gaji yang tinggi.
3.
Menghadapi
montir yang skillnya bagus tak diragukan namun, tidak bisa bekerja sama dengan
yang lainnya dan kecendrungan untuk selalu meminjam uang tapi seret untuk
membayar.
4. Montir
yang banyak omong namun, dengan keahllian yang minim berprilaku seperti montir
kawakkan namun, selalu mencela kerjaan temanya sendiri .
5. Menghadapi
teguran keras dari konsumen yang merasa kecewa.
6. Menghadapi
karyawan yang telah diberikan kepercayaan yang lebih namun, ternyata
pengkhianat.
7. Menghadapi
protes keras dari salah seorang warga karena merasa terganggu kenyamannya dan
mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib.
8. Cemoohan
dari bengkel pesaing yang mencari – cari kelemahan bengkel kita.
9. Prilaku
para konsumen yang senantiasa senang membawa teman – temanya nongkrong berlama
– lama di bengkel namun, dengan ongkos jasa perbaikan tak seberapa.
10. Menjalani masa – masa kemandegan
usaha serta menghadapi berbagai pikiran negatif yang senantiasa datang dan
pergi mengganggu.
Contoh di atas adalah hal – hal yang pernah saya lalui dan masih ingat baik dalam kepala tentunya dibalik
perjalanan usaha sekian lama berdiri, ada
banyak menyimpan cerita yang larut dalam
sebuah seni usaha baik suka ataupun duka. Hal - hal ini tentunya sangat menguras
kekuatan emosional kita. Beberapa teman saya yang pernah mengalami sikap para
montir ini menyatakan sungguh ini problem besarnya yang sulit untuk
dikendalikan hingga harus memutuskan untuk gulung tikar saja daripada diterusin
makan hati. Nah, pengalaman pahit teman tadi tentunya diharapkan para pemilik
usaha bisa lebih mempersiapkan mental secara lahir ataupun batin. Karena hal –
hal di atas tidak semuanya bisa
diselesaikan dengan memakai uang semata namun, sikap mental kita dalam diri
kita bagaimana menyikapinya dari berbagai tempaan dan cobaan menjadi kekuatan
baru.
Selain menghadapi berbagai
masalah dari luar terkadang juga sikap mental kita bisa menjadi masalah seperti
halnya sikap over acting atau sikap berlebihan gaya memimpin. Jika, sikap
ini ada pada diri Anda maka siap – siaplah karyawan Anda akan mencibir baik
dibelakang ataupun di depan Anda tentu ini menjatuhkan kewibawaan Anda selaku pemimpin
perusahaan kita seiring dengan sikap Anda yang arogan dan merasa diri super. Dampak
lainnya tentu kita menjadi pemimpin yang tidak efektif berbagai visi ataupun
misi yang kita kumandangkan tentu hanya akan diartikan sebagai cerita kosong dan berlalu begitu saja
tanpa aksi karena tentunya para karyawan sebelum mendengarkan apa yang menjadi
visi dan misi kita tentu isi kepala mereka sudah tercemar pikiran negatif terhadap Anda. Untuk itu para pemilik usaha
harus sadar betul bahwa dalam sebuah organisasi usaha yang kokoh tentu haruslah
terdiri dari komponen - komponen yang saling bersinergi membentuk ikatan yang
kokoh berjalan seiring dan seirama. Selain sifat tadi ada juga sifat over
ambisious tentunya kita harus bisa menempatkan sifat mental ini pada
tempatnya. Sebab bisa saja sang pelaku usaha amatiran karena terlalu berambisi
untuk maju maka melakukan berbagai investasi sekaligus dalam satu kurun waktu.
Contohnya disaat – saat perjalanan usaha sedang merangkak sepi biasanya banyak
ide bermunculan untuk segera bertindak untuk memulihkan keadaan. Tanpa berpikir
panjang ketika bengkel sepi saat itu lansung buka cucian motor, buka konter
pulsa, buka terima jual beli besi tua, buka warnet ataupun melakukan kegiatan
hobi lainnya yang tidak ada kaitanya sama sekali dengan usaha bengkel Anda
mungkin akan berpikir ini hal lucu, tapi itulah kenyataanya dan tentunya saya juga
mengalami hal seperti itu. Jika sikap ambisi ini tidak bisa dikendalikan
tentunya akan menjadi boomerang bagi kesehatan perusahaan yang sebelumnya telah
dikelola. Modal yang seharusnya digunakan untuk kemajuan bengkel menjadi
berceceran dan tidak menghasilkan apa – apa kemudian saat itu kita langsung
meminjam modal tanpa diperhitungkan kesiapaan pengembalian cicilan akhirnya
setiap datang waktu penagihan tiba senantiasa dalam kondisi yang
tidak siap membayar dalam keadaan demikian tentu stress akan senantiasa menghantui kita sehingga Anda
menjadi emosional dan cepat tersinggung dengan lingkungan sekitar.
Dikhawatirkan jika kondisi ini tidak berubah dalam waktu yang lama maka,
pemilik usaha akan serta merta menyesal akan pemilihan bisnisnya jika telah
demikian maka bisa dipastikan umur bengkel selangkah lagi menuju bangkrut.
SOLUSI
- Persiapkan mental wirausaha sebaik – baiknya untuk itu disarankan biasakanlah sharing atau menanyakan pengalaman kepada para senior.
- Belajar dari buku – buku manajemen kepemimpinan dan kesalahan – kesalahan kemudian di evaluasi apa sebab dan akibatnya.
- Merinci setiap faktor –faktor apa yang menyebabkan kerugian.
- Lakukan briefing atau meeting secara berkala salah satunya untuk mendapatkan feedback bagaimana selama ini gaya kepemimpinan Anda di terima baik atau malah sebaliknya.
- Pendekatan spiritual karena terkadang masalah – masalah yang menghampiri kepada kita tingkat kesulitanya berbeda – beda untuk itu kita selalu mendekatkan diri kepadanNYA untuk memohon ridho dan bimbinganNYA
Mengejar
omset yang tidak realistis
Sebagai pemilik perusahaan sudah
seharusnya memiliki target – target hasil yang hendak di capai
perusahaanya namun, terkadang target
yang tidak realistis seringkali menimbulkan masalah konflik batiniah pada
pemilik usaha tersebut karena seringkali kecewa terhadap targetan usaha tanpa
mau memikirkan dan melakukan tindakan solusinya sehingga lama kelamaan menjadi
bosan dan akhirnya lebih memilih untuk berjalan usaha tanpa target. Disaat
menghadapi kondisi ini seringkali pelaku usaha melakukan strategi penurunan harga bukan
pelayanan yang ditingkatkan. Jika, strategi ini yang diambil tentu ada resiko
lain yang terancam, seperti :
1. Darimana Anda bayar resiko
kontrakkan atau listrik ?
2. Darimana Anda bayar karyawan ?
3. Darimana Anda bayar kerusakan
peralatan ?
4. Darimana Anda dapat keuntungan
pribadi yang layak ?
5. Dan tentunya darimana menutupi
biaya – biaya tak terduga lainnya ?
Logikanya jika Anda masih
bertahan dengan strategi menurunkan harga tentu Anda harus siap kerja keras dan
usaha Anda dibayar murah karena Anda telah menciptakan ketidakseimbangan sisi
financial usaha tentu itu akan lebih memperparah
keadaan usaha, bukan ?. Namun, jika Ada juga melakukan strategi menaikkan harga di atas pasaran
tentu ini juga akan mengundang masalah bagi konsumen kita secara umum. Jika
konsumen kita seringkali mengeluh akan harga yang kita berikan terlalu mahal
tentu lambat laun akan mempengaruhi pasar secara negatif, Sebagai contoh
bengkel saingan saya dahulu pernah melakukan strategi ini namun, pada akhirnya
bengkel tersebut hanya berdiri kuat dua tahun saja. Padahal bengkel tersebut
berdiri di tempat dan lokasinya yang cukup strategis dan milik pribadi. Usaha
perbengkelan saat ini tentu tidaklah bisa disamakan kondisinya dengan jaman
dahulu di tahun 70 -80 an dimana pemain usahanya masih terbilang jarang untuk
membeli sparepart saja terkadang harus pergi jauh ke kota namun, sekarang
bengkel sudah hampir marak berdiri baik di kota- kota ataupun di desa bahkan
hingga ke perkampungan – perkampungan begitupun jika hanya sekedar membeli
sparepart selain di bengkel kita dengan mudah beli di outlet - outlet ataupun swalayan – swalayan. Inilah
perlunya kita perlu mengkaji dahulu sebelum melakukan investasi. Melihat
kebangkrutan bengkel tadi rupanya di awal pendirian beliau tidak melakukan
perencanaan secara seksama beliau hanya melihat kemajuan usaha orang lain tanpa
mau mempelajari dahulu bagaimana usaha bengkel orang lain mampu bertahan lama
dan sukses atau mungkin hanya coba – coba memanfaatkan lahan kosong. Namun,
hemat penulis ada benarnya juga sang pemilik lahan berpikir seperti itu namun,
tetap namanya usaha ya usaha semua perlu proses dan kesabaran selain tentunya
modal walau besar ataupun kecil. Di saat usaha cenderung turun seharusnya kita
segera mencermati hal – hal yang lebih memungkinkan menjadi faktor penyebabnya
dan membuat strategi yang efektif bukan malah berdampak negatif.
SOLUSI
- Buat target usaha serealistis mungkin dan evaluasi bagaimana strategi terbaik untuk memulihkan keadaan. Saran penulis lakukan dengan cara – cara yang mudah dan gratis dahulu contohnya terapkan harga yang standard secara umum dan pelayanan mulai ditingkatkan dan berbesar hati ketika menerima keluhan konsumen ataupun kritikan orang lain.
- Catatlah hal – hal kejadian yang penting untuk ditemukan penyelesainya baik dengan cara di share ataupun konsultasi dengan pemain senior dunia perbengkelan.
- Hargai selalu orang terdekat Anda yang ikut bahu membahu untuk kemajuan usaha Anda seperti karyawan – karyawan Anda ataupun keluarga Anda.
Manajemen
keuangan yang tidak efesien
Hutang – piutang
Dalam perjalanan usaha tentunya
siapapun kita tentu tidak bisa lepas 100% dari yang namanya kaitan hutang dan
piutang baik skala besar ataupun kecil dengan limit waktu hutang piutang yang
bisa lama atapun sebentar tergantung perjanjian. Masalah hutang piutang menurut
hemat penulis tentu tidak bisa dianggap sembarangan karena sedikit saja
mengabaikan masalah ini tentu akan berikat patal. Anda bisa dengan mudah
mencari contoh konkrit di lapangan seringkali menemukan bangunan atau usaha
yang bermasalah dengan bank atau semacamnya tentu bangunan dan seluruh asset
bangunan itu di sita dikarenakan biasanya pihak pengelola usaha sudah tidak
sanggup lagi membayar cicilan kreditnya. Begitupun dalam bengkel hal – hal yang bisa menjadikan
hutang diantaranya kemudahan agen yang menjadi supplier atau pemasok sparepart
ke bengkel kita dengan pola pembayaran
tempo, tentu ini bisa menjadi keuntungan bagi kita untuk mengembangkan bengkel
jika kita mengelolanya secara profesional artinya kita harus pandai – pandai mencermati
kebutuhan barang jangan sampai over stock bagi bengkel dan tetap menjalin
kerjasama yang saling menguntungkan dan tentunya saling menjaga kepercayaan.
Sebab jika kita berbuat tidak profesional tentu pihak supplier tidak akan segan
– segan memutus kotrak kerjasama secara sepihak dan jika ini terjadi tentu akan
membutuhkan waktu yang cukup untuk memulihkanya dan ini satu kerugian bagi
usaha Anda. Namun, jika kita bisa menjaga kepercayaan dengan pihak supplier
dengan baik artinya setiap bon – bon transaksi pembelian kita terhadap supplier
tidak bermasalah selalu membayar tepat pada waktunya maka, pihak supplier akan
selalu memberikan jatah hutang kepada kita yang lebih besar dari yang
sebelumnya. Pelaku usaha yang cermat tentu jangan serta merta memanfaatkan
kepercayaan ini tanpa perhitungan yang matang kita harus pandai – pandai
mengukur kemampuan daya jual dan daya beli bengkel supaya terhindar dari salah
estimasi penghasilan dan keutungan yang menyebabkan masalah dengan pihak
supplier nantinya khususnya masalah bon – bon tagihan menjadi kurang perhatian.
Pinjaman kredit
bank
Jika Anda merencanakan mulai
membangun usaha bengkel dengan modal pinjaman dari bank tentunya Anda harus
benar – benar mampu mengaloksikan dana Anda ke sasaran yang tepat dari mulai pembelian sparepat kemudian tool /
peralatan bengkel dan lain – lain jangan sampai Anda salah mengalokasikan dana
sehingga modal lancar Anda praktis tidak berjalan sesuai target usaha
Anda. Pada hakikatnya sama saja kemudahan
pihak bank ini dengan pihak supplier
cuma jenis barangnya saja yang berbeda yakni ini bentuknya uang. Masalah
pinjaman bank tentu sejatinya harus dapat menolong usaha kita di saat memang
sudah tidak ada pilihan lain. Namun, jika kita ceroboh memakai jasa pinjaman
bank tidak dipakai untuk upaya pengembangan usaha secara optimal atau salah
mengalokasikan dana usaha. Maka, cepat atau lambat tentu bisa jadi ancaman bagi
kelangsungan usaha kita. Apalagi saat ini ada fasilitas kartu kredit setiap
orang kapan dan dimanapun dapat dengan melakukan transaksi pinjaman ke bank
tanpa pakai ribet.
Sudah merupakan rahasia umum jika
saat ini banyak kasus - kasus orang yang terlilit utang bank karena terlena
dengan kemudahan kartu kredit bahkan tidak sedikit berujung pada kasus
penceraian. Sungguh tak mudah jika kita
menggunakan mengelola usaha dari pinjaman pihak lain lebih – lebih dengan
pinjaman suku bunga yang besar belum lagi pendapatan di awal – awal usaha yang
tentunya belum pasti. Jadi ingat di awal – awal usaha penulis saat itu memakai
dana pribadi yang tak lebih untuk kontrakkan selama 3 tahun dan sparepart seadanya
kemudian untuk pegawai menerapkan sistem presentasi karena tidak ada dananya
untuk menggaji pegawai. Bagi yang sedang
menjalankan usaha sebaiknya semakin lama kita menjalankan usaha tentunya kita
harus semakin pandai menggunakan uang jangan pernah berpikir jika kemajuan
usaha itu hanya bisa ditunjang oleh modal yang besar jadi segala sesuatu sangat
tergantung situasi dan kondisinya. Prinsipnya jika usaha Anda berjalan normal
dan berkembang tentu biasanya akan banyak berdatangan pihak jasa keuangan misal
pihak bank, koperasi ataupun investor yang siap memberikan bantuan pinjaman
keuangan untuk Anda tentu dengan persyaratan berupa surat – surat dan agunan
yang ringan.
Arus kas pendapatan
Seringkali sang pemilik usaha
tidak memperhatikan berapa putaran kas misal satu bulan, per semester atau 6
bulan apalagi setahun terlebih bagi bengkel – bengkel skala kecil yang
seringkali belum memanfaatkan sistem komputerasi. Sehingga seringkali pemilik usaha
ceroboh dalam menggunakan uang usaha yang semestinya digunakan atau
dialokasikan untuk pengembangan usaha. Saat ini jika Anda berharap pendapatan
dari keuntungan hasil bengkel jauh dari normal dan tidak wajar tentu Anda akan
merasa kesulitan dan mesti berpikir ulang karena saat ini dunia persaingan
perbengkelan semakin ketat yang jelas jika bila bengkel Anda majupun tentu kita
harus jauh lebih profesional. Prilaku konsumen sekarang sudah semakin cerdas
pandai memilih dan memilah mana mitra yang benar – benar yang cocok. Idealnya
jika keuangan usaha Anda sehat tentu kita harus pandai mengelola membagi
keuntungan dari pendapatan. Sebagai contoh pribadi dalam mengelola keuangan di
bengkel adalah 50% untuk modal lancar 25% untuk investasi dan 25% tabungan pribadi.
Dengan cara ini tentu diharapkan usaha mampu bertahan dan berkembang tanpa
harus selalu mengandalkan bantuan dari luar. Terlebih dapat mengetahui sejauh
mana perkembangan bengkel dari waktu ke waktu dan diharapkan mampu juga untuk
mengevaluasi perkembangan bengkel ke depanya.
SOLUSI
1. Manfaatkan kepercayaan Suplier
Anda untuk mengembangkan bisnis Anda tentu dengan menjaga kepercayaanya.
2. Luangkan waktu Anda mengecek bon
– bon hutang ataupun bon pembelanjaan lainnya.
3. Analisislah sebelum mengambil keputusan
pinjaman bantuan modal ataupun kerjasama dengan orang lain berapa keuntungan
dan kerugiannya.
4. Selama memungkinkan selain uang biasanya banyak cara untuk mengembangkan
usaha Anda gunakan strategi – strategi baru mulailah rajin menambah wawasan dan
pergaulan.
Salah
menentukan rekanan bisnis yang tepat
Setiap pelaku usaha tentu
pernah mengalami masa suka atau duka
dalam menjalankan usaha terlebih jika usahanya itu berkembang sehingga banyak
pula masalah yang muncul. Adakalanya untuk memperluas jaringan usaha dengan
tujuan untuk mendapatkan pendapatan sang pemilik usaha senantiasa mencari orang
yang dapat bekerja sama. Kenyataanya tentu tidaklah mudah seringkali malah kita
mendapatkan masalah baru. Hal ini pernah saya alami ketika seorang sales sparepart mengajak untuk membuat
sparepart dengan sistem kerjasama yakni saya bertugas memproduksi sparepart dan
mitra saya sebagai marketing atau pemasaran karena sebelumnya saya telah
tergiur peluang yang cukup potensial melalui pemaparan sales saya yang cukup
meyakinkan, akhirnya tanpa berpikir panjang saya langsung mempercayainya terlebih bengkel saat itu kondisinya sedang
mengalami kemajuan yang cukup baik kemudian saya langsung mewujudkan rencana
kesepakatan yang telah dibuat dan mulailah sales ini aktif menawarkan jasa
pengadaan mesin dan segala peralatan bahkan sampai ke bahan baku yang
diperlukan untuk memproduksi spare part motor. Setelah saya mulai memproduksi
sparepart yang telah sesuai dengan yang diperlukan sales ternyata tidak mau
bertanggung jawab dengan apa yang menjadi kewajiban dia menjual barang yang
telah diproduksi dengan berbagai dalih alasan tentu ini sangat membuat cukup
kecewa besar bagi saya karena selama ini keseriusan saya tidak di hargai sama
sekali padahal telah mengorbankan tenaga, pikiran dan tentunya uang yang tidak
sedikit jumlahnya kurang lebih 20 juta. Saya baru sadar bahwasanya telah gegabah dan gagal
memutuskan rekanan bisnis yang tentunya hanya dilandaskan pertemanan atau
persahabatan sehingga perasaan mengalahkan logika saya dalam menentukan mitra
usaha yang tepat.
Sebenarnya kerugianya bukan hanya
sekedar uang saja namun, tentunya sangat mengganggu pada fokus kita terhadap
usaha yang saya geluti dan tentunya perasaan bersalah dan kekecewaan yang kerap
melanda pikiran terkadang membuat usaha jadi tidak bersemangat. Inilah salah
satu tantanganya dari sang wirausaha bagaimanapun kondisi dan situasi dalam
perusahaan harus tetap survive karena setiap sang wirausaha sangat menyadari
betul jika hal – hal yang menimpa dirinya baik atau buruk adalah merupakan
resiko usaha dan tentu akan dibuat
menjadi suatu pelajaran berharga dan sadar jika berlama – lama meratapi
kesedihan jelas akan mengganggu usahanya.
SOLUSI
1. Memutuskan
perkara bisnis memerlukan proses analisis dan riset jangan terpengaruh situasi
dan kondisi keuangan Anda.
2. Masalah
bisnis adalah masalah mencari keuntungan jadi jangan disandarkan pada hal – hal
lain misal persahabatan, sekedar iba atau menolong tetaplah propesional.
3. Sebelum
bermitra usahakan meluangkan waktu mengecek kebenaran atau tingkat kepercayaan
kita dengan calon mitra. Tentu kita harus mengetahui track record atau
perjalanan usaha caon mitran melalui testimoni klien – klienya.
4. Biasakan
selalu ada kesepakan yang tertulis agar masing – masing memahami hak dan
tanggung jawab bila perlu memakai segel sebagai penguat hukum.
5. Carilah
bisnis yang senantiasa dapat mendukung bagi kemajuan usaha kita.
Manajemen
Pembukuan yang kacau
Masalah manajemen pembukuan menurut
hemat penulis bisa menjadi faktor penting dalam perjalanan usaha terlebih di
saat – saat usaha sedang tahap perintisan tentu banyak sekali yang menuntut
perhatian baik masalah catatan pembelanjaan, catatan kehadiran pegawai, catatan
data transaksi dan lain – lain. Tentunya jika hanya diandalkan melalui ingatan
sungguhlah kemampuan manusia itu terbatas bila usaha telah berkembang tentu
catatan pembukuan – pembukuan ini menjadi penting jangan sampai Anda
menyimpanya dalam satu buku dengan alasan menghemat tentu ini nantinya justru
akan memusingkan Anda. Banyak keuntungan
yang diperoleh dari kerapihan manajemen pembukuan yakni :
- Mengetahui maju dan mundurnya usaha setiap waktu karena kita mendapatkan data akurat mengenai kenyataan riil bengkel kita.
- Mengotrol data stok barang sehingga kita dapat mengantisipasi kehilangan keuntungan akibat tidak terkontrol stok barang atau tidak bisa melayani transaksi akibat loss stok barang.
- Kita mengetahui berapa modal di luar khususnya menyangkut hutang.
- Jika kita memerlukan bantuan keuangan tentu bukti – bukti pembukuan ini bisa kita andalkan sebagai alat proposal usaha kita.
- Meminimalisir kesalahan masalah keuangan baik dengan konsumen ataupun dengan karyawan semua tercatat dan bisa jadi data akurat.
SOLUSI
- Lakukan pembukuan yang rapi karena jelas ini langsung menyangkut keuangan pisahkan pembukuan dan di susun rapi semua perusahaan sukses karena pembukuanya jelas.
- Beberapa pembukuan yang penting khusus manajemen bengkel sederhana pembukuan catatan transaksi harian, pembukuan stok barang, pembukuan gaji karyawan, Pembukuan buku hutang piutang, catatan permasalah – permasalah penting, barang hilang, targetan dan planning dan untuk dicarikan solusinya.
- Arsip – arsip bon usahakan harus tersimpan rapi karena seringkali berguna untuk mengontrol piutang kita ke supplier, ataupun sekedar mengecek harga.
- Secara bertahap bila memungkinkan mulai berpikir untuk menerapkan manajemen modern secara komputerisasi sehingga yang menyangkut data – data akan tersimpan aman.
Mudah
terpengaruh ajakan bisnis orang lain
Seringkali sang wirausaha di
tengah perjalanan usahanya banyak sekali
menemukan rayuan dan godaan usaha dari pihak luar dengan berbagai alasan bisnis
yang akan diikuti lebih menjanjikan prosfeknya atau mungkin keuntungan yang
luar biasa sehingga tidak sedikit sang wirausaha yang kena godaanya dengan
alasan supaya mendapatkan keuntungan
dari bisnis sampinganya untuk menambah modal dari usaha pokok yang digelutinya maka
akhirnya ikut bisnisan orang lain yang
tanpa dipikirkan masak – masak dahulu seperti apakah tidak akan mengganggu fokus usaha yang tengah dijalani, apakah ada
waktu yang cukup untuk menekuni bisnis yang baru, apakah ada modal yang cukup
untuk membiayai bisnis yang baru, adakah dampak secara langsung dan tidak
langsung bagi kemajuan usaha yang tengah lakoni dan lain – lain. Sebab jika
nantinya tidak pandai – pandai mencermati beberapa kemungkinan yang akan
terjadi tentunya akan berdampak kepada salah satu bisnis akan dikorbankan.
Bahkan yang lebih parahnya kedua – duanya usaha menggantung di tengah jalan
karena upaya pembagian alokasi modal usaha yang belum memadai. Akhirnya
memutuskan untuk meminjam modal tanpa memperhitungkan kemampuan tingkat
pengembaliannya. Tentu rencana awal untuk membantu bisnis yang sebelumnya sudah
berjalan malah menjadi beban bisnis yang baru. Seseorang bisa saja mengelola berbagai usaha
dalam satu waktu kalau memang usahanya telah memiliki sistem yang bagus.
Berbeda jika usaha kita masih tahap perintisan atau belum memiliki sistem yang
bagus artinya usaha masih harus banyak perhatian dan keterlibatan keras kita
tentunya akan kesulitan jika harus memikul tugas yang baru yang justru akan
merusak keberlangsungan usaha yang sudah lebih dulu dijalankan dikelola menjadi
setengah – setengah.
SOLUSI
1. Senantiasa tetap fokus pada usaha
yang dijalani disini tentu sikap sabar Anda disini sangat diuji. Fokuslah terus
pada visi dan misi Anda karena inilah salah satu kekuatan Anda.
2. Boleh melakukan cabang usaha jika
segala sesuatunya telah di pikirkan masak – masak jadi tentukan waktu yang
tepat kapan kita mulai bisa mengelola usaha sampingan.
3. Bersikap wajar ketika berhadapan
dengan orang karena hal ini bisa menjadikan peluang orang untuk cenderung
membahas bisnis yang belum tentu orang tersebut paham terhadap usaha yang akan
dijalankan, akhirnya semua beban usaha Anda yang akan menanggungya sendiri dengan
kepastian keuntungan usaha yang belum jelas pula.
4. Mampu memfilter setiap informasi
yang masuk dan mengolahnya menjadi seuatu yang bermanfaat bagi kemajuan usaha
kita.
Besar
pasak dari pada tiang
Jika kita memiliki sifat – sifat
boros, sombong, gengsi tinggi dan sifat – sifat
jelek lainya tentu hemat saya Anda belum cocok jadi pengusaha. Karena
sebagai sang wirausaha sejati tentunya
harus bisa memiliki sifat – sifat yang mendukung kemajuan usaha seperti hidup
hemat, sikap sederhana dan tentunya rajin. Jika saja kita memiliki sifat boros
tentu usaha kita walaupun besar dan memiliki keuntungan yang besar jika di
hinggapi sifat boros tentu akan percuma saja artinya kita tidak berpikir
panjang untuk lebih memperluas jaringan usaha akhirnya usaha berjalan di tempat
tidak ada kemajuan yang berarti dari waktu ke waktu namun, sebaliknya jika kita mampu berhidup hemat
walaupun penghasilan pas – pasan tapi kita bisa menabung hingga akhirnya kita
mampu untuk mengembangkan usaha walaupun dengan cara sedikit demi sedikit.
Keuntugan dari usaha bengkel tentu harus Anda tahu tidak semuanya untungnya
besar seperti keuntugan dari sparepart orisinilan itu paling dikisaran 25 % -
30 % saja dari keuntungan oli paling 10 % - 25% saja itu juga sudah termasuk
ongkos pasangnya. Hati – hati biasanya kita terjebak dengan jumlah omset yang
besar secara keseluruhan namun, sesungguhnya mendapatkan keuntungan yang kecil
hingga akhirnya usaha sulit untuk berkembang belum lagi jika kita tidak pandai
– pandai menghemat keuntungan usaha. Jangan kaget jika setiap bulan Anda nihil
masih lebih baik jika keuntungannya jadi barang jika tidak tentu Anda akan merasa
lelah namun tak ada hasilnya.
SOLUSI
- Buat target usaha ke depan supaya keuangan Anda terjaga dari hal – hal yang tidak berguna.
- Belajar disiplin dalam pemakaian uang baik yang besar ataupun kecil.
- Dahulukan mana kebutuhan dan yang mana keinginan.
- Biasakan utamakan perencanaan skala prioritas Anda dalam menyangkut penggunaan keuangan Anda.
Mengabaikan
manajemen waktu
Tuhan memberikan jatah waktu
kepada seluruh umat manusia sama 24 jam namun, manusia dalam
mengefektifkan atau mengelola waktu ada
yang serius ada juga yang tidak. Sehingga hal inilah yang menjadikan nasib
manusia berbeda - beda ada yang sukses adapula yang gagal. Jelas pengaruh waktu
sangatlah penting bagi kesuksesan kita karena ini akan menyangkut kebiasaan dan
prilaku kita sehari – hari khusus kaitanya dengan kemajuan usaha kita.
Berdasarkan
pengalaman dalam mengelola bengkel sepeda motor tentu banyak sekali yang mesti
dibenahi misalnya :
1. Mengatur jadual briefing satu
atau dua bulan sekali untuk mengevaluasi kinerja bengkel.
2. Menata kerapihan bengkel yang
tentunya harus mendapatkan perhatian secara berkala.
3. Menata tool – tool dan permesinan
sehingga dapat membantu kenyamanan pekerja.
4. Menata bengkel secara keseluruhan
baik indoor ataupun outdoor.
5. Membersihkan sistem computer jika
bengkel Anda telah memakai jasa computer
6. Mengecek stok opname atau data
barang
7. Menghitung presentasi prestasi
karyawan.
Kegiatan – kegiatan di atas sudah
pasti memerlukan perhatian dari Anda sebagai pemilik perusahaan terlebih jika
bengkel Anda masih belum memiliki staf pelayan tentu agar semuanya dapat
ditangani dengan baik akan memerlukan waktu yang cukup. Sebab jika Anda tidak
pandai mengelola waktu tentu akan berdampak pada penampilan usaha bengkel Anda
sehingga terkesan acak – acakan dan tidak profesional hal ini akan berdampak citra
negatif bagi pelanggan Anda. Hal – hal seperti ini mungkin dapat diatasi dengan
baik jika karyawan Anda banyak semua karyawan di beri beban tanggung jawab
pekerjaan masing – masing. Namun, jika posisi usaha Anda masih dalam tahap
perintisan dan karyawan Anda masih sedikit kemungkinan besar kerapihan manajemen itu
seluruhnya adalah tanggung jawab Anda semuanya. Anda harus mengorbankan
sebagian waktu Anda demi usaha dan ini salah satu tantangan sang wirausaha di
saat – saat menjalankan usaha semuanya dipegang dari mulai urusan – urusan
besar sampai ke hal – hal yang kecil. Namun, semua itu ada manfaatnya yakni
kita jadi mengetahui secara detil tentang usaha kita sehingga nantinya kita
dapat mengelola usaha kita di saat usaha kita tengah berkembang.
SOLUSI
- Lakukan penjadwalan kegiatan harian yang jelas agar aktifitas kita lebih fokus dan terarah.
- Evaluasi kinerja bengkel per periode jangan sampai menunggu keadaan bengkel yang semakin tidak terkendali.
- Lakukan skala prioritas waktu Anda untuk memberikan perhatian lebih untuk usaha Anda.
- Jaga citra positif bengkel Anda karena ini bagian dari trik marketing bengkel Anda dalam memperoleh kepercayaan konsumen.
NB : materi lanjutan
Manajemen bengkel
Strategi promosi
-proposal
Analisis usaha
Mendirikan bengkel resmi